Tahu Tempe Dapat Penuhi Kebutuhan Vitamin D Ternyata Mitos

Tempe.
Sumber :
  • Pixabay/ Bintang_Galaxy

VIVA – Memenuhi kebutuhan vitamin D sangat penting di masa pandemi seperti sekarang ini. Spesialis gizi klinik, dr. Fenny Nugraha, MARS, M.Gizi, SpGK, mengatakan, sudah banyak penelitian yang membuktikan manfaat dari vitamin D dalam membantu memerangi COVID-19.

Rahasia Hidup Sehat dan Bahagia dengan Gaya Hidup Minimalis

"Sudah banyak penelitian, ternyata pasien yang terinfeksi COVID-19 dengan kadar vitamin D yang rendah, meningkatkan risiko gejala, komplikasi dan juga risiko mortalitas atau kematian lebih tinggi," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Kamis, 22 Juli 2021.

Bahkan, Fenny mengatakan, sudah ada penelitian di Indonesia yang menyatakan bahwa pasien COVID-19 yang mengalami defisiensi vitamin D, berisiko 10 kali lebih tinggi untuk meninggal dunia.

Mau Tetap Sehat di Usia 40-an? Kenali 5 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari!

Mengingat manfaatnya yang begitu potensial, sayangnya kini untuk mendapatkan suplemen vitamin D sangat mahal dan langka. Maka dari itu, masyarakat berpikir untuk mendapatkannya dari sumber lain. Salah satunya dari makanan.

Beberapa makanan yang diyakini masyarakat dapat memenuhi kebutuhan vitamin D, antara lain, tahu, tempe dan kacang-kacangan. Namun, Fenny menegaskan kalau itu adalah mitos belaka.

5 Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Penyakit Kronis

"Kecuali kalau memang dilakukan fortifikasi. Memang ada beberapa yang ditambahkan vitamin D di produk makanan. Nah, kalau tahu tempe, dia lebih ke sumber kalsium," terang dia.

Fenny menambahkan, vitamin D sendiri perannya adalah untuk meningkatkan penyerapan dari kalsium. Jadi, antara vitamin D dan kalsium, keduanya sama-sama bermanfaat untuk tulang.

Maka dari itu, tahu tempe yang merupakan sumber kalsium, bukanlah makanan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, terutama yang berkaitan dengan COVID-19.

"Sebenarnya kalau bahan makanan sumber vitamin D kalau dari tumbuhan lebih ke jamur. Terutama jamur yang tumbuhnya di luar. Contohnya seperti jamur portobello, maitake, yang tumbuh di luar, itu memang tinggi akan vitamin D2," kata dia.

Lebih lanjut, Fenny turut menjelaskan perbedaan antara vitamin D dengan kalsium yang terkandung dalam tahu, tempe dan kacang-kacangan.

"Vitamin D termasuk vitamin larut lemak, dia temannya sama vitamin A, E, vitamin K. Sementara kalsium ini berbeda, dia termasuk mineral. Tetapi keduanya fungsinya memang berbarengan. Jadi sama-sama untuk kesehatan tulang, gigi. Di mana vitamin D ini dalam bentuk calcitriol, dia akan membantu penyerapan dari kalsium. Jadi keduanya bersamaan, tapi memang dua ini berbeda," terang dr. Fenny Nugraha.

Ilustrasi kanker payudara. (Unsplash.com/Angiola Harry)

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Kanker payudara salah satu penyakit paling umum yang menyerang perempuan di dunia. Deteksi dini meningkatkan peluang pengobatan yang efektif dan harapan hidup.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024