Air Kelapa Bisa Sembuhkan COVID-19, Ini Kata Dokter
- dok. pixabay
VIVA – Di tengah meroketnya kasus COVID-19 selama beberapa pekan terakhir, banyak masyarakat yang mengandalkan bahan alami untuk menghindari virus tersebut.
Salah satu yang kini banyak diburu adalah air kelapa. Sudah turun temurun air kelapa diyakini memiliki banyak khasiat kesehatan.
Sebagai akibatnya, buah kelapa pun diburu dan ludes di mana-mana, karena airnya dianggap mampu mencegah dampak buruk akibat infeksi COVID-19 dan mampu membantu pemulihan mereka yang tengah positif COVID-19. Hingga minggu pertama Juli 2021, penjualan buah kelapa dilaporkan meningkat di berbagai penjuru Indonesia, bahkan harganya pun ikut melonjak.
Keyakinan masyarakat ini bukannya tidak beralasan. Sejumlah laporan dari berbagai daerah menyebutkan bahwa banyak penyintas COVID-19 telah membuktikan khasiat mengonsumsi air kelapa membantu mereka melalui masa-masa kritis saat menderita COVID-19.
Salah satu penyintas COVID-19 yang mengaku sembuh berkat khasiat air kelapa adalah Bupati Aceh Barat H. Ramli MS. Dia meminumnya dua kali sehari, setelah sarapan dan makan malam.
“Selama menjalani masa isolasi di bulan September kemarin, saya rutin minum air kelapa, dicampur sedikit garam dapur, satu sendok madu dan sedikit perasan jeruk nipis,” ungkap Bupati Ramli MS, seperti dilansir Antara.
Sejak rutin meminum air kelapa, perlahan-lahan kondisi kesehatannya pun membaik, hingga akhirnya dinyatakan negatif COVID-19. Meski sudah sembuh pun ia tetap rutin meminum air kelapa untuk meningkatkan imunitas serta berbagai manfaat lainnya.
Penyintas lain juga terbantu penyembuhannya dengan air kelapa adalah Cecep Nanang, seorang tenaga perawat di RS Bhayangkara Indramayu, Jawa Barat.
“Sebenarnya saya paham virus COVID-19 ini belum ada obatnya, namun saya percaya bahwa salah satu kunci kesembuhan adalah menjaga agar tubuh saya mendapat kecukupan cairan dengan baik setiap saat," ujarnya.
Pria yang dinyatakan positif COVID-19 pada Juni 2021 ini mengatakan, dengan minum air kelapa, tubuhnya dapat tetap mendapat cairan, kesegaran dan energi tambahan dari kadar gulanya. Selain itu, kandungan mineral dan vitaminnya mampu mendorong kesembuhannya, di samping minum obat-obatan yang diresepkan dokter.
Terkait klaim air kelapa untuk menyembuhkan COVID-19, Satgas COVID-19 sebenarnya telah beberapa kali menyampaikan bantahan. Meskipun mengakui bahwa air kelapa dan jeruk nipis memang memiliki kandungan yang menyehatkan, namun Satgas menyatakan bahwa air kelapa belum terbukti bisa membasmi COVID-19.
Hal tersebut ditegaskan juga oleh dokter spesialis gizi klini RS Pondok Indah, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK. Dia mengatakan, hingga kini belum ada bukti ilmiah bahwa air kelapa mampu berfungsi sebagai obat, walaupun mungkin saja bisa meningkatkan imunitas dari kandungannya.
“Jadi jika dia merasa lebih baik, sebenarnya itu sesuatu yang bersifat subjektif dan kita harus melihatnya secara komprehensif, yang pertama kemungkinan memang orang ini sudah menjalankan pengobatan yang dianjurkan. Tidak selalu pengobatan itu bersifat spesifik terhadap COVID-19, tetapi mungkin diberikan juga obat-obatan yang sifatnya suportif oleh dokter. Kemudian yang kedua, mereka sudah menjalani diet seimbang yang sifatnya memang mendukung penyembuhan,” jelas dokter Juwalita dalam keterangan tertulisnya.
Dokter Juwalita pun memaparkan kandungan mineral dan vitamin air kelapa hingga bisa dianggap berkhasiat bagi kesehatan.
Sekitar 94 persen kandungan air kelapa adalah air dan 5 persennya adalah karbohidrat yang terutama dalam bentuk glukosa dan fruktosa. Sedangkan, sekitar 0,02 persennya adalah protein dan sebagian kecil sekali lemak.
"Jika kita lihat kandungan micronutrient-nya, memang kandungannya sangat menonjol pada air kelapa, terutama Vitamin B, yaitu B1, B2, B3, B5, B6, B7, dan B9. Kita tahu B9 itu kita kenal sebagai Folat. Ternyata Vitamin B, terutama B6 dan Folat memang sangat berperan pada sistem imun secara keseluruhan," jelasnya.
Dia menambahkan, orang-orang yang terbantu dalam masa penyembuhan dikarenakan dukungan vitamin yang ada di dalam air kelapa.
"Jadi konsumsi air kelapa bisa membantu memenuhi kebutuhan Vitamin B mereka. Kebetulan Vitamin B itu memang banyak terlibat dalam seluruh proses enzimatik di dalam tubuh, jadi reaksi kimia di dalam tubuh itu banyak didukung oleh Vitamin B,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, kandungan elektrolit yang cukup tinggi pada air kelapa, seperti kalium dan magnesium juga sangat baik dalam mengontrol tekanan darah dan kesehatan jantung. Ini berarti terkait juga pada pencegahan penyakit komorbid (penyerta) pada COVID-19.
Menurut dokter Juwalita, kemungkinan ada sugesti positif pada orang-orang yang mengonsumsi air kelapa. Sugesti positif pada tubuh juga berdampak baik pada ketenangan pikiran. Sehingga hal ini juga mendukung seseorang menjadi lebih sehat.