Apakah Obat yang Disebut di Medsos Manjur Sembuhkan COVID-19?
- abc
"Belum tentu obat yang teman kita minum, ketika kita minum, kita jadi ikutan sembuh. Mungkin malah kena efek samping dari obat tersebut," katanya.
Untuk ivermectin sendiri, bila dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa resep dokter, Anda mungkin dapat mengalami nyeri otot atau sendi, ruam kulit, demam, pusing, sembelit, diare, sering mengantuk, atau Sindrom Stevens-Johnson.
Sementara itu, obat remdesivir hanya direkomendasikan untuk pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, karena belum ditemukan bukti yang cukup kuat manfaat penggunaannya.
Obat lain yang menurut WHO harus dihindari untuk merawat pasien COVID-19 adalah hidrosiklorokuin dan lopinavir/ritonavir.
Jadi, Anda harus hati-hati dalam mengonsumsi obat.
Apakah antibiotik akan menyembuhkan COVID-19?
Dokter Desca mengaku ini adalah salah satu pertanyaan yang sering diajukan kepadanya.
Dan jawabannya adalah tidak.
Antibiotik digunakan ketika ada infeksi tumpangan, kata dr Decsa.
"Saat virus menyerang tubuh kita, kan sistem pertahanan tubuh lagi loyo, itu gampang banget dimasukkin sama bakteri," katanya.
"Virus masuk dan secara tidak langsung menurunkan sistem kekebalan kita, utamanya pada populasi rentan," kata dr Decsa.
"Jadi dokter akan mempertimbangkan apakah ada infeksi sekunder atau tidak. Jika ada, baru dilakukan pemberian antibiotik.