Catat, Antibiotik dan Obat Batuk untuk Pasien COVID-19 Isoman

Ilustrasi vitamin, obat, suplemen
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Kasus COVID-19 tengah membludak di Tanah Air dengan penambahan 47 ribu pasien dalam sehari pada Selasa, 13 Juli 2021. Ledakan kasus ini memberi beban bagi tenaga kesehatan dan rumah sakit sudah penuh, sehingga pasien bergejala ringan dianjurkan cukup isolasi mandiri (isoman) di rumah.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Bagi masyarakat yang merasa bergejala ringan dan didiagnosis positif COVID-19, bisa menjalani isoman di kediamannya. Akan tetapi, pasien isoman harus memiliki obat-obatan yang memadai untuk memperbesar peluang kesembuhannya.

Dekan Universitas Indonesia, Prof. Ari Fahrial Syam, menyebut bahwa pasien positif COVID-19 tak perlu panik. Terlebih, pasien yang sudah tercatat terkonfirmasi COVID-19 dan gejala ringan, sudah tak perlu lagi ke rumah sakit.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Tidak harus ke RS kalau memang tidak terlalu parah sesak napas sampai perlu ICU dan ventilator, karena saat ini RS khusus COVID-19 semua penuh," tutur Prof Ari dalam keterangannya, Rabu, 14 Juli 2021.

Prof Ari pun mengimbau agar masyarakat bisa cermat untuk mengobati diri sendiri. Ada pun beberapa obat bagi pasien di rumah sakit, bisa menjadi acuan dan dibeli pasien isoman. Apa saja?

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Khusus antibiotik, Prof Ari menyarankan membeli obat Azytromycin 500 miligram sebanyak 10 tablet. Dikonsumsi satu kali sehari selama 5-10 hari. Untuk antivirus, bisa membeli obat Favipiravir 60 miligram sebanyak 10 tablet dan dikonsumsi 2 kali sehari selama 5 hari.

"Anti batuk dan anti oksidan obatnya Fluimucil eff 600 miligram sebanyak 28 tablet. Diminum 1-2 kali sehari selama 14 hari," paparnya.

Lalu, anti radang bisa konsumsi Dexamethasone 0,5 sebanyak 10 tablet untuk 3 kali sehari setelah hari ke 7-10. Untuk obat panas, cukup paracetamol 500 miligram sebanyak 10 tablet tiga kali sehari namun hanya dipakai saat demam.

"Jangan panik, berdoa dan tetap bersyukur. Semangat dan gembira karena hati yang gembira adalah obat. Selalu percaya dan yakin akan sembuh," tegasnya.

Lebih dalam, Prof Ari menganjurkan agar pasien isoman mengonsumsi beberapa jenis vitamin antara lain vitamin C, vitamin D dan Zinc. Selain itu, dianjurkan tetap berjemur di matahari pagi minimal 15 menit.

"Ini resep dokter yang sudah teruji dan dipakai di RS COVID-19 Wisma Atlet Jakarta," tuturnya.

Ilustrasi - Obat sirup, obat antibiotik

Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan? Ini Alasan Medis yang Perlu Anda Tahu

Banyak orang sering mengabaikan bahwa antibiotik harus dihabiskan. Beberapa orang yang diresepkan antibiotik tidak menghabiskan obat tersebut dengan alasan sudah membaik

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024