Cegah Klaster Keluarga, Pakar: Pakai Masker Meski di Rumah

Ilustrasi virus corona.
Sumber :
  • Freepik/pikisuperstar

VIVA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah diterapkan selama beberapa hari untuk menekan angka kasus COVID-19. Kendati demikian, tak sedikit masyarakat yang diharuskan tetap bekerja di luar rumah lantaran tuntutan profesi.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Menurut pakar kesehatan, Dr. dr. Shirley Ivonne Moningkey MKes, anggota keluarga yang masih keluar masuk rumah, berpotensi menularkan COVID-19. Hal ini juga yang memicu timbulnya klaster keluarga. Untuk itu, dokter Shirley menganjurkan agar protokol kesehatan tetap dijalankan. Apa saja?

Dimulai dari saat pulang dan hendak masuk ke rumah, pakaian dari luar harus dibuka dan direndam langsung di detergen. Sebab, pakaian bisa menyentuh apa pun dan berpotensi menularkan kuman dan bakteri tak kasat mata.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Baju kita duduk di mana, sentuhan dengan orang, ada apa aja di baju pasti udah macem-macem. (Sampai rumah) kita buka kemudian rendam pakai detergen," tutur Shirley dalam acara Hidup Sehat, tvOne, baru-baru ini.

Protokol kesehatan yang juga perlu diterapkan di dalam rumah adalah dengan memakai masker. Menurutnya, anggota keluarga yang masih beraktivitas di luar rumah harus tetap menggunakan masker lantaran besar kemungkinan membawa virus.

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Sampai Lombok, Warga Diminta Gunakan Masker

"Dia pergi keluar rumah paparan dengan orang-orang, sangat besar kemungkinan dia bawa virus. Jadi habis mandi, pakai masker. Prinsipnya jaga diri, keluarga dan orang-orang di sekeliling kita. Kalau semua orang berprinsip begitu, kita bisa terlepas dari pandemi," tegasnya.

Lebih dalam, Dokter Shirley juga menganjurkan agar anggota keluarga yang beraktivitas di luar rumah, tak menjalani makan bersama dengan anggota keluarga lain. Sebab di momen ini, kata Shirley, risiko penularan COVID-19 lebih besar.

"Makan juga tidak bareng. Pada saat bersamaan buka masker, tidak dianjurkan, justru penularan paling sering terjadi yang menyebabkan kasusnya banyak karena makan bareng. Justru di situ titik lengahnya," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024