PCR Kumur Mampu Deteksi 10 Varian Mutasi COVID-19

Ilustrasi virus corona COVID-19
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Bio Farma dan perusahaan bioteknologi Nusantics meluncurkan inovasi alat uji pendeteksi COVID-19 dengan metode kumur (gargling). Metode ini jauh lebih nyaman untuk mendeteksi virus COVID-19 dalam tubuh pasien dengan atau tanpa gejala.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Tes PCR Kumur menggunakan metode kumur-kumur di tenggorokan dengan BioSaliva ini dapat mendeteksi hingga angka CT 40 dan memiliki performance yang sangat baik untuk CT <35 dengan sensitivitas hingga 93.57 persen.

Hal ini tentunya menjadikan Gargle-PCR sebagai alternatif selain gold standard Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR Kit yang memiliki sensitifitas hingga 95 persen.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Selain tingkat sensitivitas yang tinggi, penggunaan BioSaliva, bersama dengan mBioCov-19 dapat mendeteksi mutasi baru varian COVID-19. Beberapa varian yang bisa terdeteksi antara lain,  B 117 (Alpha), B 1.351 (Beta), P.1 (Gamma), B 1.617.2 (Delta), B 1.617.1 (Kappa), B 1.525 (Eta), B 1.526 (Iota), B 1.466.2 (varian Indonesia), B 1.427/29 (Epsilon), dan C.37 (Lambda).

Sampai saat ini belum ada produk alat uji COVID-19 di Indonesia yang dapat mendeteksi 10 (sepuluh) varian mutasi COVID-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

“Kami sudah mengujinya dengan bioinformatics alignment terhadap puluhan ribu data Whole Genome Sequencing varian-varian tersebut. Kemampuan mBioCoV19 mendeteksi semua varian yang beredar dikarenakan pertimbangan atas target genes yang dipakai dalam desain PCR kit sejak tahun lalu. Dimana gene E, M, S, dan N memiliki tingkat mutasi yang tinggi, maka kami memilih target gene helicase (nsp-13) dan RdRp (nsp-12) yang sangat conserved (atau lebih tahan terhadap mutasi) dan sensitif,” ujar CTO Nusantics, Revata Utama dalam keterangannya.

Di sisi lain, untuk mempermudah akses masyarakat kepada metoda tes yang nyaman ini, mulai 3 Juli 2021, pengecekan dengan menggunakan Bio Saliva dapat dilakukan di laboratorium GSI Kuningan dan Cilandak (limited releases). Akses kepada metoda tes ini selanjutnya akan diperluas ke lebih banyak laboratorium klinis di seluruh Indonesia yang merupakan mitra Bio Farma.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024