dr. Zaidul Akbar: Setiap Hari Dimakan, Ternyata Sebabkan Kemandulan

dr Zaidul Akbar
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Beberapa bahan makanan yang berasal dari tanaman belum sepenuhnya aman. Meski berasal dari alam dan terlihat menyegarkan, beberapa tanaman dapat tumbuh subur karena disemprot pestisida. 

Terpopuler: 10 Makanan Bantu Turunkan Berat Badan hingga Intip Deretan Promo Pilkada

Pestisida sendiri merupakan racun yang dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya jika sampai masuk ke dalam tubuh. Meski sudah dibersihkan, terkadang sisa pestisida masih tertinggal di dalam bahan makanan. 

Salah satu tanaman yang juga disemprot pestisida adalah padi. Maka dari itu, dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, menyarankan untuk mengonsumsi nasi yang berasal dari beras organik.

Trik Anak Muda Nikmati Kuliner Hits Sambil Tetap Hemat, Mau Coba?

"Kalau bisa mendapatkan beras organik lebih baik," ujar dokter Zaidul dalam sebuah video yang diunggah di Instagram @dokterzaidulakbar, dikutip VIVA, Jumat 2 Juli 2021. 

Namun harga beras organik cenderung lebih mahal. Jika tidak sanggup membelinya, Zaidul memperbolehkan memakai beras biasa. Tapi yang harus dicatat adalah, beras harus dicuci dengan cara yang benar untuk menghilangkan pestisidanya. 

Resep Sempol Ayam Khas Malang yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah

"Kalau belum bisa mendapatkan beras organik, mungkin anggarannya belum ada, gapapa berasnya dicuci dulu. Dicucinya pake apa? Pestisida tidak bakal bisa hilang dengan air, kalau gak baking soda pakai cuka apel, tapi bukan cuka sintentik ya," kata dia. 

Lebih lanjut, penggagas buku Jurus Sehat Rasulullah itu mengungkap fakta mengejutkan. Zaidul mengungkap, ternyata pestisida menjadi penyebab paling besar dari kemandulan. 

"Dan pestisida itu penyebab paling dominan kemandulan sebenarnya. Dan sebagian besar beras-berasnya kita, pestisida semua. Gak bisa suruh petani setop. Karena dia maunya jangan sampe padinya rusak. Maka disemprotin (pestisida) sama dia, (petani)," kata dia. 

Karena penggunaan pestisida tidak dapat dicegah, maka Zaidul mengatakan harus dari diri kita sendiri yang mengendalikannya. 

"Ya, sudah lah mau diapain. Kita kendalikan sendiri di rumah. Itu dicuci," ujar dr. Zaidul Akbar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya