Asam Lambung Sering Naik, Zaidul Akbar: Jangan Makan Tepung
- YouTube dokter Zaidul Akbar
VIVA – Kondisi lambung yang kurang baik, akan berdampak pada asupan gizi yang tak maksimal. Termasuk saat asam lambung kerap naik sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan sulit mengonsumsi gizi seimbang.
Dituturkan praktisi medis sekaligus pendakwah dr. Zaidul Akbar, asam lambung yang meningkat memang dipicu oleh makanan pedas dan asam. Namun, apabila sudah menghindari dua jenis makanan tersebut dan masih mengalami peningkatan asam lambung, sebaiknya batasi asupan tepung.
"Kurangi dulu tepung, tepung tidak saya anjurkan bagi yang sakit lambung. Karena akan bloating (kembung) dan dinding-dinding atau fili-fili usus terbuka," jelasnya, dalam kanal YouTube resmi, dr Zaidul Akbar Official, dikutip Kamis, 1 Juli 2021.
Lebih lanjut, jenis makanan yang sebaiknya juga dibatasi adalah bahan yang diolah dengan minyak berlebih. Selain itu, makanan atau seringnya minuman jenis apa pun yang mengandung gula pasir, sebaiknya dikurangi.
Sebaliknya, pada kasus penyakit asam lambung yang sering meningkat, disarankan konsumsi jenis tepung talbinah. Selain sifatnya yang 'menenangkan' lambung, tepung tersebut juga termasuk dalam pola makan Nabi Muhammad SAW.
"Salah satu yang saya sarankan kepada orang-orang yang alami case ini, konsumsi talbinah atau tepung gandum nabi. Kata nabi, itu menenangkan," jelasnya.
Tepung talbinah sendiri merupakan makanan sejenis gandum yang banyak tumbuh di berbagai negara. Di negara-negara Timur Tengah, bijian ini biasa disebut talbinah. Selain tepung talbinah, tambahkan jenis makanan probiotik dan rempah alami khas Indonesia.
"(Tambah) jenis probiotik, apa pun mereknya. Tambahkan dengan rempah-rempah yang sifatnya hangat, seperti jahe, sereh, dan pandan, kasih air panas aja, lalu madu tambah. Minum pagi dan jelang tidur," terangnya.
Mampu Atasi Berbagai Penyakit, Zaidul Akbar Jelaskan yang Terjadi pada Tubuh saat Dibekam
Bekam telah lama dikenal sebagai metode pengobatan tradisional yang dipercaya mampu mengatasi berbagai macam penyakit. Namun, apa sebenarnya yang terjadi di dalam tubuh?
