dr Zaidul Akbar: Kata Nabi Inilah Obat dari Segala Penyakit
- U-Report
VIVA – Lemak merupakan salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam dan tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar.
Ya, lemak di dalam tubuh sering dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu, baik untuk penampilan atau pun kesehatan. Padahal, tidak semua lemak buruk. Mereka juga memiliki peranan yang penting di dalam tubuh.
Lemak merupakan sumber asam lemak esensial, yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Selain itu, lemak juga membantu tubuh menyerap vitamin A, D, dan E. Vitamin-vitamin tersebut akan larut dalam lemak dan hanya dapat diserap dengan bantuan lemak.
Di sisi lain, dokter sekaligus pendakwah, dr. Zaidul Akbar, turut mengemukakan fungsi lain dari lemak. Menurut dia, lemak menjadi bahan baku dalam pembuatan hormon.
"Hormon itu punya bahan baku, bahan bakunya lemak. Lemak ini akan menjadi saluran atau bahan baku untuk pembuatan hormon. Ketika orang makan obat kolesterol disetop sama dia kolesterolnya, karena angkanya tinggi kan, gitu teorinya," ujarnya dalam video yang diunggah di Instagram @yukbelajarjsr, dikutip VIVA, Jumat 25 Juni 2021.
Dokter Zaidul menambahkan, kita tidak bisa menggunakan pola pikir seperti itu. Maka, solusinya adalah kita harus 'bersahabat' dengan lemak. Bagaimana caranya?
"Resetting semua itu. Dengan cara ketika kita me-reset itu semua dengan menggunakan bahan yang namanya preknenolon. Itu ada yang jual di Amazon," ungkap dia.
Lebih lanjut, dokter yang sering dipanggil ustaz karena kerap memberikan kajian itu menjelaskan mengenai apa itu preknenolon.
"Anda tahu preknenolon apa? Kalau dia muncul dalam tubuh seseorang, maka dia akan perbaiki testosteron, estrogen, kortisol, semua dia akan perbaiki. Dan letak preknenolon itu ada di habbatussauda," pungkas dia.
Zaidul mengungkapkan bahwa menurut Nabi, habbatussauda adalah obat dari segala penyakit.
"Makanya habbatussauda itu kata Nabi apa, obat segala penyakit. Ya, mostly boleh saya katakan iya, karena dia bisa me-reset hormon," tutur dr. Zaidul Akbar.
