Susah Gemuk Meski Sudah Banyak Makan? Ini 4 Penyebabnya

Ilustrasi makan.
Sumber :
  • Pixabay/ rawpixel

VIVA – Setiap orang memiliki problematika masing-masing terkait bentuk tubuh. Ada yang terobsesi menurunkan berat badan karena terlampau gemuk. Pun sebaliknya, ada yang menginginkan tubuhnya lebih berisi karena terlalu ramping. 

Kenali Alergi Susu, IDI Kabupaten Kebumen Berikan Informasi dan Pengobatan yang Tepat

Sama halnya seperti menurunkan berat badan, menggemukkan badan juga bukan perkara yang mudah. Tak sedikit orang yang menempuh berbagai cara untuk menambah berat badan, mulai dari banyak makan hingga mengonsumsi vitamin. Sayangnya, berat badan tak kunjung naik. 

Sebagian orang yang memiliki tubuh kurus walau sudah banyak makan, menandakan bahwa mereka memiliki metabolisme yang cepat. Tetapi pada sebagian lainnya, berat badan yang tak kunjung bertambah atau justru semakin berkurang meski sudah banyak makan, bisa menandakan ada sesuatu yang salah pada tubuhnya.

Suami-Istri Punya Riwayat Alergi, Apakah Bisa Menurun ke Anak?

Beberapa faktor yang menyebabkan tubuh tetap kurus walau sudah banyak makan, antara lain genetik, pola makan yang tidak tepat, stres, dan metabolisme. 

Seorang ahli genetika dan penyakit kompleks di Harvard's T.H. Chan School of Public Health, Dr. Chih-Hao Lee, mengatakan, setiap orang bisa memiliki metabolisme yang cepat, lambat, atau rata-rata, terlepas dari ukuran dan komposisi tubuhnya.

Anak Alergi Susu Sapi? Jangan Salah, Pencegahannya Harus Sejak Hamil hingga Melahirkan

Dia mengatakan, metabolisme yang lambat membakar lebih sedikit kalori, karenanya kalori yang tidak terbakar tersimpan sebagai lemak dalam tubuh. Sementara itu, metabolisme yang cepat membakar kalori lebih cepat, yang menjadi penyebab beberapa orang bisa makan banyak tetapi tidak menambah berat badan.

Founder Weight Herba dari CV Bumi Wijaya, Tatang, mengatakan, salah satu solusi yang mampu memperbaiki metabolisme secara alami dan memenuhi kebutuhan kalori harian ialah susu kambing etawa. 

"Susu kambing etawa mengandung vitamin kompleks, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi. Selain itu, vitamin kompleks yang terkandung pada susu kambing etawa itu kualitasnya setara dengan ASI," ujarnya saat memperkenalkan Weight Herba, baru-baru ini. 

Lebih lanjut, Tatang menjelaskan, mengonsumsi susu kambing etawa juga dapat menambah berat badan, meningkatkan nafsu makan, memenuhi kebutuhan kalori dan asupan protein dalam tubuh, serta memperbaiki metabolisme sistem pencernaan.

Namun, selain susu kambing etawa, Tatang turut mengungkapkan beberapa herbal lain yang juga dapat meningkatkan nafsu makan. 

"Temulawak dijuluki sebagai “Miracle of Hunger” karena dapat meningkatkan nafsu makan serta mengatasi gangguan pencernaan. Lalu, daun kelor juga dapat menurunkan gula darah dan tekanan darah, sehingga tak perlu khawatir gula darah dan kolesterol naik akibat makan banyak," ungkap Tatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya