Dianggap Tak Sehat, Daging Merah Ternyata Punya Segudang Manfaat

Ilustrasi daging merah
Sumber :
  • Pexels/Mali Maeder

VIVA – Daging merah menjadi salah satu makanan favorit orang Indonesia. Rasanya yang lezat dan bisa diolah menjadi berbagai jenis hidangan, membuat jenis daging ini makin memiliki banyak penggemar. 

Cara Pupuk Indonesia Dukung Pemberdayaan Masyarakat Desa di Ponorogo

Tapi sayangnya, banyak yang beranggapan bahwa daging merah bukanlah makanan yang sehat. Bahkan, konsumsi berlebihan daging merah dikaitkan dengan beberapa risiko penyakit, seperti kanker usus, divertikulitis dan penyakit jantung. 

Namun, Nutrisionist, Emilia Achmadi, justru ingin mematahkan stereotipe tersebut. Menurut dia, banyak kesalahpahaman di masyarakat yang selalu mengkambinghitamkan daging merah. 

8 Makanan Ajaib Redakan Depresi, Mengandung Banyak Nutrisi

"Kalau bicara daging merah, saya ingin mengubah citra masyarakat kita terhadap daging merah. Satu hal yang kita perlu mengerti bahwa daging merah adalah salah satu sumber terbaik yang ada untuk zat besi dan zinc," ungkap Emilia saat press conference The Great Steak Escape yang digelar Meat and Livestock Australia (MLA) di JW Marriott Hotel Jakarta, pada Rabu 16 Juni 2021. 

Lebih lanjut Emilia menjelaskan, zinc yang terkandung di dalam daging merah, penting untuk menjaga daya tahan tubuh, yang sangat dibutuhkan di masa pandemi seperti sekarang ini. 

Cegah Nyeri Sendi Sebelum Bertambah Parah dengan Lakukan Hal Ini

"Konteks yang ingin saya bicarakan adalah kita bicara tentang imun sistem. Kalau bicara daya tahan tubuh, kita tahu zinc is one of the most important mikro nutrisi, yang mana ada terkandung dengan kualitas terbaik di dalam daging merah," kata dia. 

Jadi, menurut Emilia, jika ada yang mengatakan bahwa mengonsumsi daging merah tidaklah sehat, harus dilihat dulu daging merahnya seperti apa, bagaimana cara mengolahnya dan berapa banyak mengonsumsinya. 

"Kita selalu menyalahkan makanannya tanpa berpikir bahwa saya yang salah. Kalau sekali makan 400 gram, memang itu bukan ide yang bagus. Kalau kita memilih kualitas daging merah yang kurang bagus, itu juga bukan ide yang bagus," tuturnya. 

Emilia mengatakan, jika mengonsumsi daging merah dengan kualitas baik dan tidak berlebihan, tidak hanya daya tahan tubuh saja yang terjaga, tapi zinc dan zat besi yang terkandung di dalam daging merah, juga bermanfaat untuk anak-anak. 

"Mungkin banyak juga ibu-ibu yang masih punya anak kecil, zat besi yang ada di dalam daging merah sangat penting untuk fungsi saraf. Jadi kalau kita bicara kognitif, proses berpikir, belajar mengajar, zat besi is the key. Jadi menurut saya, tidak bijak kalau kita mengeliminasi daging merah dari menu makanan sehari-hari," kata Emilia Achmadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya