Makan Makanan Manis dan Berlemak Tinggi, Wajib Waspadai Ini

Ilustrasi kesehatan di masa pandemi.
Sumber :

VIVA – Setelah satu bulan penuh melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan, Lebaran sering menjadi ajang balas dendam untuk habis-habisan menyantap makanan. Apalagi sajian khas Lebaran tersedia melimpah dan identik dengan makanan manis dan berlemak serta ber kalori tinggi, maka sebaiknya kita berpikir ulang karena tentu kita tidak ingin sakit selepas Lebaran, bukan? 

Beberapa gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai meningkat saat Lebaran diantaranya, yaitu:

  1. Diabetes, kue kering hingga minuman manis lainnya menjadi sajian umum pada saat Lebaran. Bagi orang dengan riwayat keluarga menderita diabetes, menyantap makanan manis khas Lebaran tersebut harus di kontrol. 
  1. Obesitas, jangan sampai berat badan makin bertambah drastis setelah Lebaran. Obesitas kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit mematikan seperti stroke, gangguan jantung, diabetes, maupun kanker. Boleh saja menyantap opor dan rendang, tapi imbangi dengan olahraga.
  1. Kolesterol, agar kolesterol tidak meningkat usai menyantap hidangan khas Lebaran, kombinasikan memakan olahan daging dengan sayuran segar.
  1. Darah tinggi, makanan bersantan dan berlemak tinggi sudah jadi pantangan bagi penderita darah tinggi. Terlebih masakan yang dihidangkan dimasak berulang-ulang yang bisa menyebabkan lemak jenuh makin tinggi. 
  1. Batuk dan radang tenggorokan, terus menerus makan-makanan berlemak bisa membuat kita terkena batuk dan radang tenggorokan. Memang terkesan sepele, namun dapat cukup mengganggu.

Jangan biarkan momen-momen bersama keluarga saat dan setelah hari raya terganggu karena gangguan kesehatan. Pastikan kondisi tubuh Anda selalu dalam keadaan prima dengan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.

Minum Kopi di Pagi Hari Lebih Efektif Bakar Lemak, Tapi Ada Syaratnya

Dalam rangka merayakan hari kemenangan Idul Fitri, Prodia memberikan keringanan biaya 20% untuk paket pemeriksaan ProHealthy Mubarak dan pemeriksaan Prodia PULS Cardiac Marker selama 10 Mei hingga 30 Juni 2021.

Pemeriksaan-pemeriksaan yang ada dalam ProHealthy Mubarak terdiri dari Hematologi Lengkap, Cholesterol Total, Cholesterol LDL Direk, Cholesterol HDL, Trigliserida, GOT, GPT, Glukosa Puasa, Asam Urat, Ureum, Kreatinin, Urine Rutin, hingga HbA1c, Apo B, Hs-CRP, Cystatin C. Semua pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan untuk mengetahui kondisi darah, kolesterol, kondisi gula, asam urat, kondisi jantung, dan ginjal.

Buah Kiwi Disebut Bikin Wajah Lebih Tirus, Cuma Mitos Atau Fakta?

Sedangkan Prodia PULS Cardiac Marker adalah pemeriksaan yang dapat membantu mengidentifikasi risiko seseorang terhadap serangan jantung dalam 5 tahun ke depan meski pun tanpa adanya tanda atau gejala sebelumnya.

Pemeriksaan Kesehatan ProHealthy Mubarak bertujuan agar para masyarakat yang telah berpuasa selama Ramadan dapat memastikan bahwa kondisi kesehatannya benar-benar baik saat hari raya maupun setelahnya.

Anak Terbiasa Konsumsi Makanan Manis Sejak Kecil, Ahli Ungkap Cara Jitu Menghentikannya

Mari pantau status kesehatan Anda, untuk melengkapi kebahagiaan pada hari raya. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Kontak Prodia 1500-830 atau kunjungi www.prodia.co.id.

Ilustrasi obesitas/kegemukan.

Gemuk Lemak atau Gemuk Air? Kenali Perbedaannya dan Cara Mengatasinya

Dua tipe utama yang sering ditemui adalah gemuk lemak dan gemuk air. Memahami perbedaan keduanya sangat penting untuk menentukan langkah yang efektif dalam mengatasinya.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024