Pakar Ingatkan Bahaya Mencuci Vagina dengan Lemon
- U-Report
VIVA – Kegemaran baru yang berbahaya berisiko merusak lapisan halus vulva dan dapat menyebabkan sariawan. Pakar medis telah memperingatkan wanita dan anak perempuan untuk tidak menggunakan buah atau daun jeruk untuk mencuci vagina mereka.
Akhir-akhir ini di sosial media ramai di posting yang merekomendasikan tren yang cukup mengkhawatirkan yang diklaim beberapa orang dapat menghilangkan bau tak sedap dan bahkan "menghindari kehamilan".
Dan, para pegiat mengatakan bahwa mereka sering didekati, di tempat-tempat seperti Tanzania, oleh wanita muda yang percaya bahwa mencuci alat kelamin mereka dengan lemon akan menghilangkan sperma setelah berhubungan seks. Yang lain mengklaim bahwa lemon menjaga vagina tetap segar.
Dr Sarah Jarvis GP, mengatakan bahwa menggunakan lemon untuk membersihkan vagina adala tidak benar dan bahwa praktik tersebut dapat menyebabkan bahaya serius.
"Ini adalah ide yang buruk untuk mencuci vagina Anda dengan jus lemon," katanya dikutip dari StarDaily.
Menurutnya, jus lemon sangat asam (petunjuknya ada pada namanya – penuh dengan asam sitrat), yang dapat merusak lapisan halus vagina Anda.
“Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit, iritasi, dan nyeri saat bercinta. Tapi juga bisa mengganggu keseimbangan pH vagina. Dan melakukan ini bisa membuat Anda rentan terhadap infeksi vagina seperti sariawan dan vaginosis bakteri (BV)," tuturnya.
BV adalah infeksi yang dapat menyebabkan alat kelamin memiliki bau yang tidak sedap seperti ikan.
Dr Sarah Welsh, salah satu pendiri Hanx, mengatakan kepada Sun: "Jus lemon tidak menghentikan kehamilan dan satu-satunya cara untuk melakukan ini dengan aman dan efektif adalah menemui profesional perawatan kesehatan untuk manajemen medis atau bedah.
"Itu selalu yang terbaik untuk menemui profesional kesehatan untuk diagnosis dan untuk mendiskusikan masalah apa pun yang mungkin Anda miliki tentang kesehatan intim dan vagina Anda."
NHS mencatat di situs webnya bahwa vagina membersihkan diri dan tetap segar melalui sekresi yang keluar.
Ia menambahkan: “Ini adalah ide yang baik untuk menghindari sabun wangi, gel dan antiseptik karena ini dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri dan tingkat pH yang sehat di vagina dan menyebabkan iritasi.
“Gunakan sabun biasa tanpa pewangi untuk mencuci area sekitar vagina (vulva) dengan lembut setiap hari.
Vagina akan membersihkan dirinya sendiri di dalam tubuh Anda dengan cairan vagina alami (keputihan),” kata dr Sarah.
Ia juga menambahkan bahwa tisu dan deodoran tidak diperlukan dan dapat mengganggu bakteri normal vagina.
Jika vagina Anda sangat sensitif maka air biasa, air hangat harus cukup untuk membersihkan bagian luar – vulva – dan saluran vagina harus dibiarkan saja.