Begini Detoks Terbaik untuk Pasien Kanker ala dr Zaidul Akbar
- YouTube dokter Zaidul Akbar
VIVA – Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh . Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain.
Kanker diketahui menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Kanker sering menyebabkan kematian karena umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya, sehingga baru terdeteksi dan diobati setelah mencapai stadium lanjut.
Oleh karena itu, lakukanlah pemeriksaan skrining atau cek kesehatan secara berkala, agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Untuk mencegah kanker, jalani pola hidup yang sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak minum alkohol.
Terkait dengan kanker, dr. Zaidul Akbar pun mengungkapkan detoks untuk pasien kanker ala Rasulullah seperti yang dikutip dari instagram @jurussehatrasullah_ .
Dalam cuplikan video berdurasi 60 detik dr. Zaidul Akbar menjelaskan, Rasullullah SAW pernah mengonsumsi air mineral dan kurma selama satu bulan lamanya. Proses tersebut diketahui merupakan proses detoks yang baik untuk orang-orang dengan kanker.
“Rasul dalam satu bulan pernah hanya minum air putih dan kurma saja. Kalau saya pandang ini sebagai konsep kesehatan maka ini adalah proses detoks yang paling baik untuk orang-orang yang kanker,” kata dia.
Menurut Zaidul Akbar, kurma dan air khususnya air zamzam diketahui mengandung alkali yang bisa menguatkan ikatan gen. Dijelaskannya pula sel kanker tidak bisa tumbuh di lingkungan yang basa atau alkali.
“Ketika orang kena kanker makan kurma, kurma ini alkali dan punya zat besi dan dia minum air alkali atau air zam zam ternyata gen-gen dalam tubuh manusia terikatnya karena satu PH yang sama yaitu PH nya air alkali,” tuturnya.
Dr. Zaidul Akbar menambahkan, “Makanya kenapa air zam zam bisa berperan sebagai air yang bisa menghilangkan kanker karena bisa menguatkan kembali ikatan gen dan kanker tidak akan bisa tumbuh di lingkungan yang basa atau alkali,” katanya.
Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker
Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.
