dr Zaidul Akbar Ungkap Ramuan Sederhana Pengurang Risiko Kanker

dokter Zaidul Akbar
Sumber :
  • YouTube dokter Zaidul Akbar

VIVA – Air tajin sudah tidak asing di telinga masyarakat tanah air. Air tajin sering dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia, bahkan ada beberapa orang tua yang memberikan air tajin untuk balita mereka.

Air tajin adalah air yang terbuat dari rebusan beras. Sebelum air teresap habis oleh beras, sisa air yang hanya 1/4 akan mengental, inilah yang disebut dengan air tajin.

Air tajin begitu populer di kalangan masyarakat karena kandungannya yang diketahui baik untuk kesehatan. Dokter Zaidul Akbar melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, menjelaskan air tajin khususnya air tajin dari beras hitam memiliki manfaat luar biasa.

Dijelaskannya, beras hitam merupakan salah satu beras yang sangat tinggi kandungan antioksidan, serat dan segudang manfaat lainnya seperti memperkuat imunitas tubuh, menambah tenaga tubuh melancarkan pencernaan, mengurangi risiko kanker.

"Dan yang tidak kalah pentingnya, air tajin beras hitam ini sangat baik dalam memperbaiki pencernaan khususnya yang ada masalah lambung seperti maag dan lainnya," kata dr Zaidul Akbar dalam unggahannya.

Lantas bagaimana membuat air tajin beras hitam? Berikut ini resepnya dari dr. Zaidul Akbar dalam unggahannya:

Bahan:
- Kurang lebih 3 sdm beras hitam
- Air 400 ml

Cara membuat:
1. Panaskan air dalam teko dengan api kecil. Hal ini untuk menghindari rusaknya amilum pada beras.

Sesuai Arahan Megawati, PDIP Dorong Riset dan Aplikasi Tanaman Herbal untuk Pengobatan Kanker

2. Setelahnya tuang ke dalam gelas dan tunggu hangat dan tambahkan madu secukupnya untuk penambah rasa manis.

3. Bisa dikonsumsi 1-2 kali sehari.

Tantangan Terbesar Penanganan Kanker di Indonesia, Ternyata Berasal dari Masyarakat Sendiri
Penting! Ini Cara Sederhana Deteksi Dini Kanker Payudara
Menkes Budi

Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker

Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024