Sakit Leher Akibat Salah Bantal, Bolehkah Kerokan?
- Freepik/yanalya
VIVA – Sakit leher akibat salah posisi tidur bisa mengganggu aktivitas sepanjang hari. Selain menimbulkan rasa nyeri saat menoleh atau bergerak, sakit leher juga bisa membuat suasana hati jadi buruk.
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, dr Ibrahim Agung Sp.KFR, menjelaskan sakit leher bisa dipicu oleh banyak faktor. Salah satu yang cukup sering adalah 'salah bantal'. Kok bisa ya?
Menurut dokter Ibrahim, bantal yang terlalu tinggi kerap menjadi biang kerok dari leher yang kaku dan berdampak pada rasa nyeri tak tertahan. Sebab, pemakaian bantal yang tinggi disertai posisi tak tepat, akan membuat rasa tak nyaman saat bangun tidur.
"Bantal terlalu tinggi ,kita tidur dalam posisi nunduk, maka akan dapat kekakuan pada otot-ototnya," paparnya dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Selasa, 8 Juni 2021.
Posisi tidur yang kera menyamping atau menunduk, juga dapat membuat otot leher kaku. Untuk itu, disarankan agar memakai bantal yang tidak terlalu tebal maupun tipis serta ditempatkan dengan menyangga bahu, leher hingga kepala.
"Bantal yang bagus berbentuk C, jangan terlalu tebal atau sedikit tipis. Tempatkan bantal di tulang belikat sehingga otot leher dan kepala dipertahankan jadi lebih rata," ujarnya.
Apabila otot leher sudah terlanjur kaku dan nyeri, apa yang harus dilakukan?
Dokter Ibrahim menyebut bahwa pemakaian koyo, dikerok ataupun memijat bukan mengobati namun hanya meminimalisasi gejala nyerinya. Cara tersebut diperbolehkan namun, ia menyarankan agar masyarakat cenderung memilih kompres hangat jika memang ada rasa nyeri di otot leher dan bahu.
"Kompres di daerah yang terasa nyeri, pakai air hangat lalu handuknya diperas dan tempelkan. Kurang lebih 5-10 menit agar aliran darah meningkat sehingga timbul rasa nyaman," ujarnya.
Setelah kompres, maka lakukan pijatan dengan menekan di area sakit selama 15-20 detik. Ulangi hingga 5-10 kali atau sampai terasa lebih nyaman.
Stretching atau peregangan bisa dilakukan dengan menggerakan kepala seperti menunduk, ke belakang, samping kanan dan kiri, serta menoleh ke kanan kiri. Hitung selama 6-10 detik dan ulangi hingga 10 kali.