Ternyata, Hipospadia & Kelainan Genitalia Anak Bisa Disembuhkan

Ilustrasi balita
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Hipospadia merupakan kelainan bawaan lahir pada genitalia pria yang ditandai dengan letak lubang saluran kemih yang tidak terletak pada ujung penis akan tetapi terletak pada bagian bawah batang penis.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

Kulit kulup yang tidak terbentuk sempurna dan tampak berkumpul dibagian atas penis sedangkan bagian bawahnya tidak tertutup (seperti hoodie) dan penis akan tampak bengkok saat ereksi.

Hipospadia merupakan kasus kelainan genital yang sering ditemukan. Hipospadia tidak menimbulkan rasa sakit namun menyebabkan gangguan saat berkemih. Kelainan ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang yaitu gangguan pada fungsi reproduksi, infertilitas, dan psikologi jika tidak diterapi dengan benar.

Ngamuk Anaknya Dihina Netizen, Jennifer Coppen: Gua Cari Lo!

Angka kejadian berkisar 1 dari 200-300 kelahiran bayi laki-laki dan akhir-akhir ini disinyalir angka kejadian lebih kerap terjadi yang diduga dikarenakan sejumlah faktor.

Polusi udara, penggunaan insektisida pada bahan-bahan makanan, penggunaan kosmetik saat kehamilan dan zat-zat lain yang dapat mengganggu sistem endokrin saat kehamilan sebagai penyebab terjadinya hipospadia. Bayi dengan berat badan lahir rendah memiliki risiko lebih tinggi terkena hipospadia.

Survei Terbaru, Setengah dari Orang Dewasa di Korsel 'Ogah' Punya Anak

Hal itu pula yang kini menjadi salah satu sorotan khusus Siloam Hospitals ASRI dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap kasus ini. Asri Urology Center (AUC) yang merupakan bagian dari Siloam Hospitals ASRI pada hari ini memberikan edukasi tentang Hipospadia dan kelainan genitalia lainnya.

Edukasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran orang tua dalam deteksi dini dan mencari penanganan medis yang tepat. Penanganan medis yang segera dan tepat akan membantu agar anak dengan kasus ini memiliki kualitas hidup yang lebih baik.

Orang tua diimbau untuk segera melakukan deteksi dini dan mencari penanganan medis yang tepat jika menyadari adanya tanda dan gejala Hipospadia dan kelainan genital lainnya pada anak mereka karena penyakit ini dapat disembuhkan.

“Gradasi Hipospadia pada umumnya berdasarkan lokasi anatomis dari ujung lubang saluran kemih. Secara sederhana dapat dibagi ringan, sedang dan berat. Meskipun demikian lokasi anatomi dari ujung lubang saluran kemih mungkin tidak selalu cukup untuk menjelaskan tingkat keparahan dan sifat komplek dari penyakit ini,” ungkap dr. Arry Rodjani, Sp.U (K), Dokter Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI.

“Perlu juga mempertimbangkan panjang penis, ukuran, bentuk, kualitas lempeng saluran kemih dan derajat kelengkungan penis. Diagnostik penderita Hipospadia dapat dengan mudah ditegakkan,” lanjutnya.

“Namun demikian, Hipospadia berat dengan testis yang tidak teraba baik satu sisi maupun keduanya, atau dengan kelamin ambigu, membutuhkan pemeriksaan genetik dan endokrin segera setelah lahir untuk menyingkirkan Disorder Sexual Development (DSD),” jelas dr. Arry Rodjani.

Terdapat beberapa faktor lain seperti pengetahuan masyarakat tentang kasus ini yang masih rendah, jumlah dokter urologi anak yang berpengalaman tidak banyak, serta adanya kekhawatiran orang tua jika anak harus menjalani operasi di era pandemi saat ini.

“Siloam Hospitals ASRI berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal, terutama di masa pandemi. Salah satu upaya kami adalah implementasi clean & safe hospital dengan menerapkan protokol kesehatan ketat demi keamanan dan keselamatan pasien dan pengunjung yang berobat ke Siloam Hospitals ASRI,” ujar CEO Siloam Hospitals ASRI, dr. Lily Arianti Widya Winata, M.Kes dalam sambutannya pada Virtual Media Briefing, Jumat 4 Juni 2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya