Hati-hati, Kondisi Ini Jadi Silent Killer Buat Pasien COVID-19

Ilustrasi jaga jarak/virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Sejumlah dokter melaporkan, banyak pasien COVID-19 berusia muda yang dirawat di rumah sakit mengalami Happy Hypoxia. Di mana kondisi ini merupakan silent killer bagi pasien COVID-19.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Happy Hypoxia merupakan kondisi di mana pasien memiliki tingkat oksigen yang sangat rendah, tetapi mereka tidak menunjukkan gejala apa pun.

Risiko kematiannya pun tinggi untuk kasus-kasus seperti ini, karena oksigen dalam darah pasien berkurang. Terlebih, kondisi ini tidak dapat diobati. Lalu, apa itu Happy Hypoxia?

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Menurut para ahli medis, orang-orang yang mengalami Happy Hypoxia dapat mengalami kegagalan organ tanpa gejala khusus. Karena tidak ada gejala, mereka bisa beraktivitas secara normal, seperti berbicara, duduk, bermain ponsel, dan lain sebagainya. Demikian seperti dilansir dari Pinkvilla, Rabu, 2 Juni 2021.

Kondisi ini sebagian besar terjadi pada anak-anak, dan tidak menunjukkan gejala sesak napas sampai akhirnya terlambat. Dalam kondisi Happy Hypoxia, tingkat saturasi oksigennya hanya 40 persen atau bahkan lebih rendah, padahal seharusnya di atas 95 persen secara umum.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Menurut dokter, untuk mengidentifikasi Happy Hypoxia, kadar oksigen dalam darah pasien COVID-19 harus dipantau secara teratur dengan oksimeter denyut, meskipun tidak menunjukkan gejala apa pun.

Pasien Hypoxia mungkin menunjukkan beberapa perubahan warna pada tubuh, seperti bibir pucat atau membiru, kulit merah atau ungu bersamaan dengan keluarnya banyak keringat padahal tidak melakukan aktivitas berat. Jadi, jika menemukan gejala-gejala tersebut, segera kunjungi dokter.

Happy Hypoxia disebabkan karena COVID-19 menyerang paru-paru dan pembuluh darah. Virus tersebut merusak paru-paru yang menyebabkan pembekuan dan menghalangi aliran darah.

Dalam kasus normal, Hypoxia menunjukkan beberapa gejala yang kuat pada pasien, antara lain sakit kepala, napas pendek, dan sesak napas. Namun, Happy Hypoxia juga memungkinkan penderitanya tetap dalam kondisi normal tanpa gejala apa pun.

Ingat, jika saturasi oksigen di bawah 94 persen, cari bantuan medis sesegera mungkin.

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024