Hormon Estrogen Pengaruhi Kesehatan Wanita, Begini Cara Menjaganya

Hormon Estrogen
Sumber :
  • IG mufti_spog

VIVA – Hormon estrogen merupakan sekelompok senyawa steroid yang berfungsi terutama sebagai hormon seks wanita. Hormon ini sangat penting karena dapat memengaruhi kesehatan seorang wanita. 

Terbangun Tengah Malam? Ini 10 Tips Ampuh Agar Bisa Tertidur Lagi dengan Nyenyak

Maka dari itu, wanita harus menjaga agar hormon estrogennya tetap berfungsi dengan baik. Bagaimana caranya? 

Konsultan Endokrin dan Fertility, Dr. dr. Kanadi Sumapradja, Sp.OG(K), Msc, mengatakan, hormon estrogen sendiri dihasilkan oleh indung telur. Dan pada usia di masa reproduksi, sangat normal jika indung telur menghasilkan hormon estrogen. 

Jangan Abaikan! 9 Penyebab Ketiak Gatal yang Membuat Tidak Nyaman dan Cara Mengatasinya

"Indung telur ini bisa berhenti menghasilkan hormon estrogen karena berbagai faktor. Bisa faktor karena yang berasal dari luar atau dari dalam," ujarnya saat Soft Launching Layanan Endocrine Center di RSU Bunda Jakarta, Rabu 26 Mei 2021. 

Dokter Kanadi menambahkan, faktor dari luar misalnya ada orang yang menderita penyakit kanker, sehingga dia terpaksa harus menjalani terapi radiasi atau kemoterapi. Hal itu akan sangat merusak indung telur.

Akhirnya Terungkap! ART Tewas di Dalam Toren Bukan Dibunuh, tapi Karena Ini

"Nah, tentu pasca terapi radiasi maka fungsi indung telur akan terganggu dan berpotensi dapat hilang fungsi produksi hormon estrogennya," pungkas dia. 

Sementara faktor internal, menurut Kanadi, misalnya ada kelainan-kelainan bawaan tertentu yang menyebabkan fungsi indung telur selesai lebih singkat dibanding yang sehat. 

"Rata-rata seorang perempuan akan mengalami haid yang terakhir kalinya atau menopause di usia 50 tahun. Akan tetapi ada orang-orang yang indung telurnya sudah berhenti berfungsi walaupun kurang dari 30 tahun. Jadi, ada yang disebut dengan menopause dini," sambung dia. 

Jadi untuk menjaga agar hormon estrogen tetap berfungsi dengan baik, Kanadi mengatakan, wanita juga harus menjaga indung telurnya. 

"Misalnya jangan sampai terjadi kelainan-kelainan seperti kalau ada kelainan pada indung telur, maka sebaiknya segera diidentifikasi sehingga dapat diketahui apa yang harus dilakukan. Meksipun tidak semuanya dapat dicegah," tutup dr. Kanadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya