Diabetes Hingga PMS, Pria Usia Diatas 30 Wajib Periksa Kesehatan

cegah diabetes
Sumber :
  • U-Report

VIVA –Jadwal kerja yang padat dan kebiasaan makan yang tidak sehat telah memengaruhi kesehatan kita, yang mengakibatkan meningkatnya penyakit gaya hidup seperti hipertensi dan diabetes, terutama pada pria. Kondisi ini dapat melemahkan dan fatal pada saat yang sama kecuali jika diintervensi dan dikelola pada waktu yang tepat. 

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Itulah mengapa sangat penting bagi setiap orang, termasuk pria, untuk menjaga kesehatan mereka dan melakukan pemeriksaan pencegahan menyeluruh yang dilakukan secara berkala. Risiko kesehatan bervariasi sesuai usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan kondisi medis sebelumnya. 

“Mengintegrasikan kebiasaan sehat ke dalam gaya hidup seseorang dan mendapatkan pemeriksaan rutin untuk kemungkinan kondisi kesehatan adalah dua pilar dari rezim kesehatan pencegahan yang kuat,” kata Dr Ramananda Srikantiah Nadig, Kepala Dewan Penasihat Klinis, healthi, dikutip dari IndianExpress.

Studi: Bukan Pagi, Ternyata Lari Sore Paling Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes

Manajemen gaya hidup

Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik yang konsisten dengan kekuatan sedang selama sekitar 30 menit setiap hari dapat membantu mencegah banyak penyakit gaya hidup kronis.

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

Diet yang tepat: Diet seimbang yang kaya akan semua nutrisi penting - protein, lemak dan karbohidrat - menjaga tubuh berfungsi dengan baik dan mencegah timbulnya penyakit.

Tidur: Kurang tidur dapat menyebabkan beberapa gangguan metabolisme berkembang, mempengaruhi kekebalan alami tubuh. Durasi tidur optimal 6-8 jam harus dipertahankan untuk hidup sehat.

Manajemen stres: Penerapan teknik manajemen stres seperti meditasi, latihan pernapasan dalam dan yoga dapat membantu menangkal kondisi jangka panjang seperti penyakit jantung dan diabetes.

Pemeriksaan kesehatan preventif

Memeriksa kondisi kesehatan pada usia dan waktu yang sesuai dapat membantu dalam diagnosis dini dan pengobatan tepat waktu. Perawatan pencegahan harus dilihat sebagai investasi jangka panjang, karena dapat mencegah banyak masalah kesehatan yang serius, dan juga membantu Anda mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran pribadi Anda.

Pada pria, setiap usia dan tahap memiliki kondisi kesehatannya sendiri. Oleh karena itu, memeriksakan diri Anda pada waktu yang tepat adalah ide yang bagus. 

Berikut adalah daftar tes pencegahan sederhana yang harus dilakukan pria berusia 30-an secara teratur.

Kolesterol

Memantau kadar kolesterol akan membantu menentukan apakah Anda memiliki kecenderungan untuk mengembangkan kolesterol tinggi di kemudian hari. Ini juga akan memberi tahu Anda apakah asupan makanan Anda benar atau perlu ditingkatkan.

Skrining sangat penting bagi mereka yang memiliki faktor risiko tertentu termasuk diabetes, merokok, IMT di atas 30, riwayat keluarga stroke, dan kerabat tingkat pertama yang pernah mengalami serangan jantung. Trigliserida tinggi juga dikaitkan dengan sindrom metabolik yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

Diabetes

Saat ini, ini adalah gangguan gaya hidup utama yang menyebabkan banyak masalah metabolisme pada individu. Melakukan tes gula darah (puasa) sederhana akan memberi tahu Anda apakah Anda cenderung mengalami kondisi ini dengan cara apa pun.

Berat badan

Mengingat perubahan drastis dalam gaya hidup, berat badan yang ditumpuk individu berfungsi sebagai asal mula masalah metabolisme dan jantung. Jadi, mengawasi dan mengelola berat badan sangat penting sejak tahap awal.

Tekanan darah

Photo :
  • Viva.co.id/Bimo Aria

Kehidupan stres yang dialami orang-orang saat ini telah membuat tekanan darah menjadi biasa seperti batuk dan pilek. Pantau tekanan darah Anda dan catat bacaan untuk mendeteksi kelainan apa pun. Tekanan darah tinggi mungkin memerlukan pengobatan untuk menangkal risiko penyakit jantung, penyakit ginjal, dan stroke.

Penyakit menular seksual (PMS)

Melakukan skrining untuk PMS bermanfaat bahkan bagi pria yang hanya memiliki satu pasangan. Penyakit menular seksual mungkin tidak memiliki gejala yang sangat jelas dan oleh karena itu mungkin tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun.

Tuberkulosis (TB)

Skrining TB pada pria adalah penting. Dokter menggunakan rontgen dada untuk menyaring dan mencari anomali lainnya. Namun, hal ini perlu diimbangi dengan risiko radiasi berlebih, dan tidak direkomendasikan setiap tahun. 

Dokter mendiagnosis TB aktif di paru-paru (TB paru) dengan menggunakan riwayat medis dan pemeriksaan fisik, dan dengan memeriksa gejala seperti batuk terus-menerus, kelelahan, demam, atau keringat malam. Menguji lendir dari paru-paru (biakan dahak) adalah cara terbaik untuk mendiagnosis TB aktif.

Tes fungsi hati

 Disarankan bagi mereka yang secara teratur mengonsumsi alkohol atau mereka yang memiliki kecenderungan genetik untuk perlemakan hati non-alkohol.

Vitamin D (25 Hydroxy Cholecalciferol)

Kebanyakan pria saat ini kekurangan vitamin D karena fakta bahwa mereka bekerja di lingkungan kantor yang tertutup dan memiliki paparan sinar matahari yang terbatas. Ini membuat mereka rentan terhadap osteoporosis dan kondisi kesehatan lainnya.

Pemeriksaan mata

Pemeriksaan mata secara teratur sangat penting untuk mendeteksi kondisi seperti glaukoma, Degenerasi Makula Terkait Usia (AMD), katarak, dan retinopati diabetik. Melakukan pemeriksaan mata secara teratur juga disarankan mengingat fakta bahwa pria menghabiskan banyak waktu di depan komputer dan ponsel, baik di kantor maupun di rumah.

Pemeriksaan gigi

Direkomendasikan untuk memeriksakan dan membersihkan gigi Anda setidaknya setahun sekali.

Ilustrasi cek diabetes pada anak muda.

Miris, Anak Usia 13 Tahun Sudah Didiagnosis dengan Diabetes Tipe 2

Masalah obesitas hingga diabtes tipe 2 pada anak-anak menjadi masalah yang cukup serius belakangan ini. Bahkan setiap tahunnya angka meningkat.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024