Lupa Satu Hal Ini, Bahaya Keracunan Intai Makanan Lebaran

Ilustrasi Makanan Khas Lebaran
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Makanan yang lezat dan bervariasi disajikan dalam suasana merayakan Hari Raya Idul Fitri. Siapa sangka, dibalik nikmatnya menu lebaran, ada bahaya keracunan yang mengintai apabila lupa akan satu hal penting.

73 Warga Desa Taikako Mentawai Diduga Keracunan Usai Santap Ikan Tongkol

Dituturkan dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. Ari F. Syam Sp.PD, bahwa pergeseran penyakit mulai terjadi semenjak pandemi COVID-19 melanda.

Jika dulu cenderung ada kerentanan mengalami kelelahan di jalan akibat mudik, berbeda dengan tahun ini yang lebih berisiko pada asupan makanan yang kurang baik diiringi minimnya gerak saat di rumah.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

"Dalam situasi stay at home, sebagian masyarakat akan cenderung menyimpan makanan sebanyak-banyaknya di kulkas," ujar Prof. Ari, dalam keterangannya. 

Selain itu, lanjutnya, juga ada kecenderungan untuk meletakan makanan di meja makan atau pada suhu kamar dalam waktu yang lama. Sehingga pada saat dikomsumsi selanjutnya, luput untuk dipanaskan kembali.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Oleh karena itu proses pemanasan makanan tersebut baik secara langsung atau melalui microwave harus tetap dilakukan pada saat makanan tersebut dikonsumsi kembali. Sehingga kejadian keracunan makanan yang kerap terjadi selama seputar lebaran tidak terulang," tutur Dekan FKUI ini.

Tak hanya itu, masyarakat juga harus memperhatikan pada saat penyimpanan makanan. Sebaiknya, makanan yang matang jangan berdekatan dengan makanan yang mentah sehingga makanan yang matang tidak terkonsumsi dengan bakteri yang kebetulan hidup pada makanan yang mentah tersebut. 

"Makanan yang terlalu lama disuhu kamar juga cenderung mengalami  kontaminasi. Yang menjadi masalah kadang kala tidak semua kuman yang mencemari makanan tersebut menyebabkan perubahan bau dan bentuk dari makanan tersebut," kata Prof. Ari.

Tak hanya bahaya keracunan, maag juga bisa kambuh saat lebaran. Sakit maag yang sudah sembuh akan kembali kambuh karena makan tidak teratur dan mengonsumsi makanan yang berlemak, coklat dan keju berlebihan serta makan yang asam dan pedas.

Pada akhirnya, kata Prof. Ari, antisipasi terhadap berbagai penyakit seputar lebaran merupakan hal yang penting. 

"Kita harus selalu ingat bahwa di masa pandemi global COVID-19 saat ini, daya tahan tubuh harus selalu prima oleh karena itu kita harus bijak untuk mengonsumsi makanan dan minuman," ujar Prof. Ari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya