Tips Makan Hidangan Khas Lebaran tapi Tetap Sehat

Ilustrasi hidangan Lebaran.
Sumber :
  • Pixabay/sharonang

VIVA – Hari ini umat muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Pada perayaan lebaran, setiap tahunnya dimaknai sebagai momen untuk saling bermaaf-maafan.

Rahasia Hidup Sehat dan Bahagia dengan Gaya Hidup Minimalis

Tidak hanya itu, momen ini juga identik dengan makan hidangan Lebaran. Beberapa hidangan Lebaran umumnya terbuat dari olahan santan, sebut saja rendang, hingga gulai daging.

Rasa gurih bercampur dengan tekstur lembut daging membuat kita makan begitu lahap. Bahkan hingga tidak sadar dan menghabiskan hidangan lebaran dengan porsi besar.

Mau Tetap Sehat di Usia 40-an? Kenali 5 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari!

Perlu disadari, mengonsumsi olahan daging berlebihan dapat mengganggu kesehatan. Salah satunya adalah meningkatnya kadar kolesterol.

Dalam program Hidup Sehat TvOne baru-baru ini, spesialis gizi klinik, dr. Feni Nugraha, MARS, Sp.GK daging merah seperti daging sapi diolah menjadi hidangan rendang memiliki nilai kolesterol yang cukup tinggi. Dimana 100 gram daging rendang mengandung kolesterol sekitar 60-70 gram.

5 Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Penyakit Kronis

"Kebutuhan kolesterol harian orang normal tanpa memiliki riwayat kolesterol adalah sebesar 300 mg maksimal. Kalau ada kolesterol tinggi kebutuhan kalori maksimal hariannya 200mg, kalau 60-70 itu sekitar 30 persen," jelas Feni.

Lantas bagaimana cara mengonsumsi daging yang sehat selama Idul Fitri? Berikut ini tipsnya.

1. Olahan daging yang lebih sehat

Dijelaskan Feni, penting bagi masyarakat untuk memilih mengolah hidangan lebaran dengan bijak. Salah satunya dengan mengolahnya dengan teknik disop.

"Olahan bersantan kemudian rendang, hidangan lebaran yang ditambah santan padahal daging sendiri lemak dan kolesterol sudah tinggi kalori tinggi diolah bersantan akan bisa menambah berat badan setelah lebaran," jelas dia.

2. Tidak dikonsumsi berlebihan

Feni menambahkan masyarakat masih bisa mengonsumsi daging merah saat lebaran namun tetap tidak berlebihan.

"Per hari 100 gr daging merah, tapi kalau bisa pilih daging putih lemak jenuh dan kolesterol tidak besar. Lalu pengolahannya jangan ditambah santan dan jangan dikonsumsi berlebihan," kata dia.

3. Imbangi dengan konsumsi sayur dan buah

Dijelaskan Feni, makanan tinggi akan lemak jenuh dan kolesterol harus diimbangi dengan makanan tinggi akan serat seperti sayur dan buah.

"Serat membantu menurunkan penyerapan kolesterol, mengikat lemak sehingga tidak mudah terserap tubuh. Pemilihan makanan penting ganti nasi jadi nasi merah,” ujarnya.

Ilustrasi kanker payudara. (Unsplash.com/Angiola Harry)

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Kanker payudara salah satu penyakit paling umum yang menyerang perempuan di dunia. Deteksi dini meningkatkan peluang pengobatan yang efektif dan harapan hidup.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024