Viral Politikus Minum Urine Sapi, Klaim Bisa Atasi COVID-19
- Pixabay/ frolicsomepl
VIVA – India saat ini tengah dihadapkan pada ledakan kasus COVID-19. Kasus COVID-19 di India diketahui tercatat sebanyak 23 juta kasus.
Sebaran kasus COVID-19 tertinggi terdapat di Maharashtra sebesar 5,14 juta kasus. Disusul Karnataka sebesar 1,97 juta kasus, Kerala mencatat 1,93 juta kasus, dan Uttae Pradesh tercatat ada 1,52 juta kasus.
Di tengah kasus COVID-19 yang meningkat di India, MLA Partai Bharatiya Janata (BJP) di Uttar Pradesh meminta orang untuk minum 'gaumutra' (urin sapi) untuk mengatasi COVID-19. Surendra Singh, MLA dari Bairia di distrik Ballia, juga mengunggah video dirinya sedang minum air kencing sapi.
Dalam video yang kini viral itu, Surendra Singh mendemonstrasikan cara pengambilan urine sapi secara tepat. Dalam video itu, Suhendra Singh mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi urine sapi, sambil meminum sendiri urine itu.
Surendra Singh mengklaim penyebaran COVID-19 bisa dikendalikan dengan menggunakan 'gaumutra'. Ia mengklaim bahwa rahasia kesehatannya yang baik, meski bekerja selama 18 jam sehari untuk masyarakat, adalah dengan mengonsumsi urine sapi.
Menurut dia, sebaiknya urine sapi diminum saat perut kosong pada pagi hari. Dia mengatakan, dua hingga tiga tutup botol urine harus dicampur dalam segelas air dan meneguknya. Singh mengatakan satu tindakan pencegahan harus dilakukan setelah minum urine sapi.
Surendra Singh menyatakan bahwa percaya atau tidak pada ilmu pengetahuan, dia percaya sepenuhnya pada urine sapi.
“Jangan konsumsi apapun selama setengah jam,” ujarnya seperti dikutip dari laman India Today.
Surendra Singh juga mengklaim, tak hanya COVID-19, urine sapi pun menjadi kekuatan super melawan berbagai penyakit, terutama penyakit jantung.
Surendra Singh menyarankan jika urine sapi Patanjali sulit didapatkan secara langsung. Ia merekomendasikan masyarakat mengonsumsi bubuk kunyit bakar agar kesehatannya tetap terjaga.
Demo Tolak Survei Masjid di Sambhal India Berujung Bentrok dengan Polisi, 5 Orang Tewas
Bentrokan antara polisi dan warga pecah di distrik Sambhal, negara bagian Uttar Pradesh, India pada Senin, 25 November 2024 waktu setempat.
