Gula Darah Bang Sapri Sempat Capai 1100, Kenali Bahaya Diabetes
- IG Ruben Onsu
VIVA – Duka menyelimuti dunia hiburan Tanah Air, komedian Sapri yang terkenal lewat pantun lucunya, meninggal dunia pada Senin, 10 Mei 2021.
Pelawak yang akrab dengan sapaan Bang Sapri itu diketahui sempat dirawat di rumah sakit. Menurut penuturan sang istri, Irma, Sapri tak sadarkan diri setelah kadar gula darahnya melonjak.
Rekan sesama pelawak, Eko Patrio melalui kanal Youtube Paragram Official bercerita kalau kadar gula darah Sapri sempat mencapai 1100, namun kemudian turun menjadi 300.
"Dari dokternya saya dapat info dia punya komorbid hipertensi, tapi komorbid kan penyakit penyerta, hipertensi, tadinya 175 jadi 125. Justru problem mendasarnya dari gulanya, dari 1100 sampe 300. Itu juga sudah bagus artinya sudah turun jauh," kata Eko Patrio.
Kadar gula darah yang tinggi, penyebab diabetes memang tidak menimbulkan gejala di fase awal penyakit. Namun, seiring waktu penyakit ini merusak banyak organ hingga menimbulkan beragam komplikasi.
Salah satu komplikasi penyakit diabets adalah dapat memicu gangguan fungsi jantung. Sebabnya, terjadi penyumbatan di pembuluh darah.
Dokter spesialias penyakit dalam dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, menjelaskan bahwa ada dua pembuluh darah yang bisa terserang jika seseorang menderita diabetes.
"Yaitu pembuluh darah besar dan pembuluh darah kecil. Pada saat terjadinya diabetes itu, banyak plak atau sumbatan pembuluh darah. Kalau pembuluh darahnya menyumbat jantung di sistem koroner, akan terjadi serangan jantung," ujarnya.
Jika penyumbatan pembuluh darah itu terjadi di kepala, maka komplikasi diabetes tersebut bisa menyebabkan stroke.
"Sedangkan sumbatan lain bisa pada pembuluh darah kecil, bisa di mata terjadi kebutaan, di ginjal terjadi komplikasi ginjal, dan juga di saraf-saraf, bisa terjadi kelainan saraf pada kaki," lanjut dia.
Komplikasi lain yang tak kalah berbahaya pada penderita diabetes adalah gagal ginjal hingga kebutaan.
"Pada orang Asia, kerusakan ginjal lebih mudah terjadi pada pasien-pasien diabetes. Jadi, kalau ada diabetes, maka pembuluh darah kecilnya itu terganggu, salah satunya adalah di ginjal, maka ginjalnya mengalami kelainan," kata dokter Dante.