Cara Bedakan Lelah Biasa dengan Gejala Serangan Jantung saat Olahraga

serangan jantung
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Olahraga memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, jika dilakukan secara berlebihan atau ekstrem, olahraga juga bisa membawa dampak buruk bagi tubuh. Salah satunya dapat mengakibatkan serangan jantung mendadak. 

Menikmati Liburan dengan Olahraga Golf di Lapangan yang Asri dan Menantang

Kasus-kasus yang terjadi di mana orang meninggal saat berolahraga yang diakibatkan karena serangan jantung, karena orang tersebut memaksakan diri padahal tubuhnya sudah terlalu lelah dan sebenarnya membutuhkan istirahat. Lalu, bagaimana cara membedakan kelelahan biasa dengan gejala serangan jantung saat olahraga? 

"Kalau kelelahan olahraga setelah istirahat kondisinya membaik," ujar Dokter Jantung dan Pembuluh Darah, Ario Soeryo Kuncoro, saat jumpa pers online yang diadakan Heartology Cardiovascular Center, baru-baru ini. 

Bangun SDM, Pertamina Dukung Talenta Olahraga Nasional

"Tapi ada kondisi di mana kalau kita kecapekan kan emang napas menjadi cepat, kemudian kita berusaha untuk mendapatkan udara lebih banyak. Namun, kalau kondisi tersebut diikuti seperti ngap-ngapan, kemudian seperti dadanya berat, dengan istirahat tidak membaik. Kemudian timbul keluhan keringat dingin beda kan dengan keringat yang biasa," ujar dia. 

Menurut dokter Ario, jika terlalu lelah kemudian napas menjadi terlalu berat, lalu irama jantungnya menjadi tidak normal dan jantung tidak dapat memompa dengan baik, hal ini akan mengakibatkan aliran darah ke seluruh tubuh menjadi berkurang. 

Meningkatnya Prestasi Olahraga Jadi Simbol Keberhasilan Pemerintah

"Nah, aliran darah ke seluruh tubuh yang berkurang sehingga oksigennya berkurang terutama memengaruhi ke otak, sehingga menyebabkan pandangan kabur atau seperti mau pingsan, nah itu sudah tanda yang tentunya harus diwaspadai," kata dia. 

Jadi, jika pada kondisi olahraga, menurut Ario, yang dikhawatirkan adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 

"Gangguan itu selain seperti pusing kepala dan gangguan penglihatan. Itu tubuh kita seperti berusaha untuk memberi tahu ada suatu masalah, kalau ada keringat dingin biasanya. Karena itu adalah suatu respons di tubuh untuk menyampaikan kepada kita ada masalah nih sebetulnya," tuturnya. 

Dokter Ario menambahkan, "Jadi ini suatu hal yang mesti diwaspadai pada saat kita sedang berolahraga. Jadi jangan didiemin aja. Pasti kita bisa membedakan mana yang keringat biasa aja, mana yang keringat dingin yang gak biasa.”

Ilustrasi perut rata dari proses menurunkan berat badan.

5 Tips Jitu Menurunkan Berat Badan dengan Cepat Tanpa Diet Ketat

Menurunkan berat badan sering kali dianggap sebagai tantangan besar, terutama dengan berbagai informasi tentang diet ketat yang beredar.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2025