5 Tips Terima Paket Lebaran, Agar Tetap Aman dari COVID-19
- Freepik/freepik
VIVA – Menjelang Lebaran yang tinggal menghitung hari, biasanya kita menerima parsel atau paket lebaran dari kerabat dan sanak saudara. Tapi ingat, mengingat situasi saat ini masih dalam pandemi COVID-19, menerima paket Lebaran harus tetap hati-hati agar terhindar dari penularan COVID-19.
Berikut beberapa tips cara menerima paket hantaran Lebaran secara aman dengan protokol kesehatan, yang dipaparkan oleh dr. Eklendro Senduk, D. AAAM, M.Ks.
1. Sediakan tempat khusus
Yang pertama sediakan tempat khusus untuk menerima paket hantaran, supaya menghindari kontak langsung dengan pembawa paket hantaran. Ingat, penularan virus corona antara manusia ke manusia, jadi kita harus tetap waspada.
2. Gunakan cairan disinfektan
"Sebelum membuka parsel, gunakan cairan disinfektan untuk membunuh virus dan bakteri. Jika perlu, Anda bisa menggunakan sarung tangan karet untuk melindungi diri Anda," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne baru-baru ini.
"Semprotkan secara menyeluruh. Disarankan cairan disinfektan mengandung alkohol 70 persen untuk membunuh bakteri dan virus tadi. Tunggu sekitar 5 menit, baru Anda bisa membukanya," sambung dia.
3. Sediakan gunting atau pisau
Sediakan gunting atau pisau untuk memotong plastik bagian luar paket. Setelah plastik dilepas, sebelum memegang bagian dalamnya, semprotkan lagi dengan menggunakan cairan disinfektan. Diamkan selama 5 menit, sebelum memegang bagian dalam paket.
4. Buang plastik dan sarung tangan
"Selanjutnya buang plastik hantaran beserta sarung tangan karet pada tempat sampah yang telah disediakan," kata dia.
5. Cuci tangan
Langkah berikutnya adalah mencuci tangan dengan menggunakan air yang mengalir dan sabun, dengan prosedur cuci tangan sesuai standar WHO, selama 20 detik.
"Setelah mencuci tangan, Anda bisa menyentuh atau mengambil isi paket hantaran tadi. Jika berisi makanan, perhatikan tanggal kadaluarsanya. Perhatikan juga bungkusannya tidak robek, tidak rusak, atau berada dalam kondisi tidak lazim lainnya," tutur dr. Eklendro Senduk.