Pasangan Mandul Masih Dianggap Hal Tabu di Indonesia
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Perkembangan kasus ketidaksuburan alias infertilitas dinilai cukup tinggi, karena satu dari tujuh pasangan suami-istri mengalami masalah kesuburan dan kesulitan mendapatkan anak. Bahkan, menurut hasil observasi menunjukkan pasangan yang mengalami masalah kesuburan enggan berkonsultasi dengan dokter.
Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi pada RS Melinda 2 Bandung, Anthony Sudono Riyadi, menjelaskan bahwa pasangan yang telah beberapa tahun menikah namun belum dikaruniai anak telah dianggap hal tabu di Indonesia sejak dahulu.
"Maka, untuk pasangan apabila sudah menikah setahun lebih sampai pada akhirnya dua tahun belum memiliki anak, kami anjurkan datang ke klinik untuk konsultasi bersama para dokter spesialis dan akan dilakukan beberapa pemeriksaan," ujar Anthony, Rabu, 27 April 2021.
Dalam penanganan kasus infertilitas ini, pasien laki-laki wajib menjalani pemeriksaan sperma dan sonografi, sedangka perempuan disertai pengecekan parameter hormon kesuburan.
"Kami memahami terkadang masalah kesuburan menimbulkan dampak psikologis bagi pasangan. Bahkan ada tekanan dari keluarga yang masih menganut budaya Timur untuk memiliki buah hati secara cepat," ujarnya.
Anthony terbuka memberi opsi bagi pasangan untuk dapat mempunyai anak hingga menggunakan metode bayi tabung. "Itu tergantung dari kondisi pasangan tersebut bisa dilakukan tindakan ringan, yakni inseminasi. Tapi jika masalahnya serius, kita anjurkan untuk melakukan bayi tabung," katanya.
Dia mencontohkan, pasangan artis yang berhasil melakukan program bayi tabung ialah Zaskia Sungkar (Syahki) dan Irwansyah yang menanti buah hati selama 10 tahun. Syahki berbagi kebahagiaan dengan mengadakan kegiatan yang diikuti hampir 3.000 pasangan dari seluruh Indonesia dengan dua pasangan yang akan mendapatkan kesempatan mendapatkan program bayi tabung.
Pada 30 Maret 2021, bayi bernama Ukkasya Muhammad Syahki lahir di tengah pasangan Zaskia dan Irwansyah sehingga menjadi pelengkap kebahagiaan mereka. Seiring dengan kehadiran bayi Ukkasya, pemenang dari kegiatan “Bayi Tabung Bersama Syahki” pun diumumkan.
Pasangan yang beruntung setelah penantian selama 3,5 tahun ini ialah Alifia Tamara Kinanti dan Ival Mochamad Fathoni. Mereka akan mengikuti serangkaian kegiatan untuk menjalani program bayi tabung di Morula IVF Melinda, Bandung.
Pengumuman pemenang pasangan pertama Noviyanti Pratiwi (IG: @ovi.anti8) dan Ghufron Irfandi Pamungkas (IG: ghufronomom) pada Januari 2021, saat ini sedang melakukan program bayi tabung di klinik Morula Jakarta.
Menuurt senior Marketing Manager Morula IVF Indonesia, Yohansyah Amarullah, selama program itu, pihaknya terus mendukung program pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Selain itu, melakukan berbagai penyesuaian termasuk keamanan protokol medis dan layanan kepada pasien untuk kondisi new normal di seluruh cabang, yaitu screening yang ketat seperti pemeriksaan SWAB PCR untuk istri sebelum memulai program IVF, penggunaan APD sesuai standar untuk tim dokter dan perawat saat melayani pasien, desinfeksi terhadap semua fasilitas di lingkungan Morula IVF Indonesia secara rutin, menyediakan masker dan hand sanitizer bagi pasien dan tenaga medis, serta pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun.
“Morula Indonesia berterima kasih kepada Zaskia dan Irwansyah yang telah memberikan amanahnya kepada kami dalam program ini," katanya.
Yohansyah menambahkan, untuk mendapatkan buah hati kini tidak perlu sampai ke luar negeri. Dengan standar layanan Internasional Morula IVF Indonesia hadir untuk menjawab kebutuhan ini. "Karena ada limit waktu terutama untuk istri agar meningkatkan peluang kehamilan (success rate) program bayi tabung (IVF) diharapkan untuk masyarakat lebih sadar akan hal ini," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, pemenang program bayi tabung Alifia Tamara Kinanti mengaku terkejut dan terharu mendapatkan hadiah untuk mengikuti program bayi tabung secara gratis. Dia juga mengaku sering melihat unggahan pasangan Zaskia Sungkar dan Irwansyah ketika mengikuti program bayi tabung. Selanjutnya, mereka pun berniat mencoba mengikuti program itu.
"Kita juga lihat video program bayi tabungnya sampai nangis-nangis, sampai terharu, dan ikut bahagia merasakan apa yang dirasakan beliau ini. Ketika ada postingan, ada rasa ingin mencoba, barangkali ada kesempatan, walaupun sudah ada ribuan orang yang komen," ujarnya.