Ditegur saat Lepas Masker, Dokter Reisa: Jangan Baper

Dokter Reisa Broto Asmoro.
Sumber :
  • Instagram @reisabrotoasmoro

VIVA – Tim Gugus Tugas COVID-19 Nasional, dr. Reisa Broto Asmoro mengingatkan pentingnya protokol kesehatan paling dasar yakni 3M untuk dijalankan seluruh masyarakat. Hal itu diperuntukan untuk mempersiapkan proses pembelajaran tatap muka (PTM) sekaligus pengingat meski telah diberikan vaksinasi.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Menjelang PTM yang dilakukan bertahap, dokter Reisa menjawab keresahan para orang tua yang hendak memberikan izin anaknya bersekolah kembali, meski belum diberi vaksin COVID-19.

Menurutnya, hal tersebut tak perlu dikhawatirkan selama protokol kesehatan dijalani lebih baik.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

"Orang yang sudah divaksin tetap terapkan prokes. Bukan berarti, begitu vaksin, enggak pakai prokes. Basicnya 3M. Makanya enggak masalah orangnya divaksin atau enggak. Yang penting semua orang 3M," ujar dokter Reisa dalam acara virtual bersama Swiss German University baru-baru ini.

Bahkan, dokter Reisa mengibaratkan interaksi dengan pasien positif COVID-19 sama sekali tak akan tertular jika memakai masker dan menjaga jarak serta mencuci tangan setelahnya.

Sudah Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bisa Diketahui Lebih Dini dengan Skrining

Reisa menekankan bahwa para guru, dosen, dan orang tua yang berperan penting memastikan pengawasan untuk semua siswa terkait prokes yang dijalani.

"Begitu ada yang turunkan masker, harus beri sanksi karena membahayakan keamanan semuanya. Jadi jangan baper kalau ada yang ditegur," pungkas Reisa.

Reisa menyebut, vaksin untuk anak-anak saat ini tengah dikembangkan oleh peneliti vaksin COVID-19 Sinovac. Ia berharap, selama vaksin belum ada, orang tua dan tenaga pengajar tetap mengingatkan anak dalam menjalankan prokes.

"Vaksin untuk anak sudah ada uji klinik. Maka, orangtua dan tenaga pengajar tetap memastikan yang di lingkungannya menerapkan prokes," kata dia.

Ilustrasi virus.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dunia kesehatan belakangan ini tengah dihebohkan dengan beberapa virus penyakit yang dianggap mengancam kesehatan manusia.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025