Sudah Vaksin, Kenapa Masih Positif COVID-19

Batuk dan alergi
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Sejak awal pandemi COVID-19, kita semua telah menantikan vaksin untuk mengakhiri kekacauan yang disebabkan oleh virus corona baru. Kita semua percaya bahwa vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran penyakit. Tapi itu mungkin tidak sepenuhnya benar .

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Begitu banyak kasus sekarang muncul di mana orang yang telah divaksinasi vaksin COVID-19 dites positif terkena virus. Bahkan ada kasus yang dilaporkan dari orang yang dites positif bahkan setelah mendapatkan suntikan. Mari kita pahami mengapa ini terjadi ...

Berikut adalah beberapa dari banyak alasan mengapa orang yang divaksinasi dites positif terkena virus, dikutip dari Times of India.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

- Mereka tidak mengikuti tindakan pencegahan seperti memakai masker di depan umum, mencuci tangan, menjaga jarak sosial dan mengabaikan protokol keselamatan lainnya seperti yang disarankan oleh kementerian kesehatan

- Tidak mengikuti aturan setelah vaksinasi seperti yang diberitahukan oleh dokter

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

- Tidak mendapatkan dosis kedua tepat waktu atau tidak mendapatkan dosis kedua sama sekali

- Penghalang kekebalan

Menurut para ahli, vaksinasi bukan berarti akhir dari virus. Vaksinasi hanya melindungi tubuh Anda dari efek berbahaya virus. Infeksi dapat terjadi kapan saja, vaksinasi hanya membantu menangkal masalah serius yang mungkin dipicunya. 

Orang yang telah divaksinasi juga harus mematuhi semua langkah keamanan untuk mencegah tertular virus. Orang-orang ini bahkan dapat menularkan virus ke orang lain. Beberapa orang berasumsi bahwa proses tertular setelah vaksinasi dapat menjadi kasus infeksi ulang, tetapi itu tidak benar.

Photo :
  • vstory

Tujuan utama dari vaksinasi adalah untuk mengubahnya dari infeksi parah menjadi infeksi ringan, jika itu terjadi. Vaksinasi juga mengurangi kemungkinan penularan agar orang lain tetap aman.

Belum ada vaksin yang menjamin perlindungan 100 persen terhadap virus. Bahkan jika Anda sudah divaksinasi, Anda harus mengikuti aturan keamanan. Vaksinasi adalah suatu keharusan untuk mengurangi laju penularan dan karenanya setiap orang harus mendapatkannya.

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024