Pekerja Kantor Rentan Alami Gangguan Kepribadian, Waspadai Sikap Ini
- Pixabay
VIVA – Seringkali tuntutan pekerjaan di kantor menimbulkan stres. Ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang mengalami gangguan secara psikis di kantor, di antaranya kompetisi antar pekerja seperti ingin selalu tampil baik terhadap atasan, ingin selalu dipuji oleh orang lain, hingga merendahkan rekan kerja yang lain.
Ingin terlihat baik dan ingin dipuji orang di lingkungan pekerjaan dengan mengorbankan orang lain merupakan suatu gangguan kejiwaan. Karena, hal itu merupakan suatu perubahan sikap dan perilaku dari seseorang yang sebenarnya tidak boleh dilakukan. Dalam kesehatan jiwa, perlu kita mengenal apa itu kepribadian.
Kepribadian adalah suatu bentuk, sikap, pikiran, dan perilaku dari seseorang dalam bagaimana ia berelasi dengan dunianya yang termasuk dalam dunia pekerjaan. Dalam hal tersebut, dan dalam lingkup pekerjaan, dapat dikatakan bahwa kepribadian yang sering didapat adalah suatu kepribadian narsisistic. Kepribadian narsisistic bisa menjadi suatu ciri kepribadian, bisa juga menjadi suatu gangguan kepribadian.
Ciri-ciri gangguan kepribadian narsisistic meliputi:
- Merasa dirinya hebat
- Merasa dirinya ingin dipuji
- Selalu ingin menjadi yang nomer satu
- Tidak memiliki rasa empati kepada rekan-rekan kerjanya
Tetapi jangan heran, terkadang ciri-ciri berikut tidak serta merta menjadi gangguan kepribadian secara narsisistic, bisa jadi hal tersebut merupakan jiwa ambisius pribadi seseorang yang memang memiliki jiwa tersebut.
Hal yang perlu kita tekankan, setiap orang pasti memiliki suatu ciri kepribadian narsisistic, tetapi jika kita sebutkan bahwa hal ini merupakan gangguan, maka ia harus memenuhi kriteria diagnosisnya. Dia harus menunjukkan bahwa hal tersebut menimbulkan suatu penderitaan, dan yang merasa fungsi serta produktivitasnya menjadi tidak baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam lingkup pekerjaan di kantornya.
Dokter spesialis kesehatan jiwa, dr. Lahargo Kembaren, SpKJ dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, menyebutkan bahwa, iri dengan kesuksesan orang lain, dan merasa dirinya paling hebat dengan cara membanggakan dirinya dan merendahkan orang lain merupakan ciri suatu gangguan kejiwaan.
Kadang-kadang, jika kita berbicara dengan orang yang memiliki gangguan narsisistic, misalnya kita bercerita tentang diri kita, maka dengan mudah dia akan mengatakan 'eh sama, saya juga begitu', kerap kali ia bersifat tidak mau tersaingi dan selalu menceritakan sesuatu tentang dirinya.
"Dengan mengenal orang yang seperti ini, kita tahu bahwa hal ini adalah suatu gangguan kepribadian. Hal ini terkadang yang dapat mengganggu relasi, mengganggu pekerjaan dalam kehidupan sehari hari, dan membuat suasana di kantor menjadi tidak nyaman karena hanya dia yang merasa bawa dirinya paling hebat," ucap dr. Lahargo Kembaren.
Laporan: Prima Nadya Rahayu