Pria dan Wanita Rentan Gagal Jantung Kongestif Kenali Gejalanya
- pixabay/geralt
VIVA – Gejala penyakit jantung umumnya dapat dialami oleh pria maupun wanita. Pada beberapa kasus, gejala yang dialami oleh pria dan wanita memiliki sejumlah perbedaan, termasuk tanda tertentu lebih cenderung di alami oleh salah satu jenis kelamin.
Gagal Jantung kongestif merupakan kondisi kegagalan jantung ketika memompa pasokan darah yang dibutuhkan tubuh karena adanya kelainan struktur dan fungsi jantung.
Dokter Spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam Hospitals Jambi, dr. Evi Supriadi, Sp.JP., menjelaskan, dampak dari gagal jantung kongestif bisa sangat berbahaya karena dapat memicu kegagalan fungsi organ tubuh lainnya hingga henti jantung mendadak yang menyebabkan kematian.
"Karenanya pasien penderita gagal jantung perlu menjalani pengobatan yang kontinyu secara tepat. Ini bertujuan menghindari komplikasi," tutur Evi Supriadi, belum lama ini dari keterangannya.
Ia menjelaskan, sebenarnya gagal jantung merupakan kumpulan gejala atau syndroma klinis. Hal yang biasa dialami oleh pasien adalah mengeluhkan mudah lelah, termasuk menaiki anak tangga menjadi cepat lelah. Berikutnya mudah sesak, biasanya sehabis mandi pasien tidak merasa sesak kemudian menjadi sesak.
"Bahkan jika sudah tahap akhir, saat kondisi berbaring pun pasien merasa sesak. Jika tidak ditangani secara benar turut turut berkomplikasi menjadi hipertensi atau stroke," kata dokter Evi.
Dalam beberapa kasus banyak ditemui pada saat sekarang pasien penyakit jantung tidak hanya pada usia 40 tahun sampai usia lanjut, tapi bahkan pada usia middle age yaitu sekitar 30 tahun.
Pertolongan dan tata laksana
Menurut dokter Evi, gejala awal yang timbul adalah merasakan sesak dan mudah lelah, batuk bahkan sampai lebih sering ke kamar mandi.
"Dengan mengetahui gejala awal, sepatutnya segera periksakan diri ke dokter agar terhindar dari komplikasi penyakit gagal jantung yang mengganggu kesehatan dan bahkan bisa mengancam nyawa, " kata dia.
Jika mengalami gejala awal yang telah disampaikan hingga adanya riwayat penyakit hipertensi, diabetes melitus, maka segera dilakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Gagal jantung mempunyai empat kelas, yaitu :
Kelas 1 - Bisa beraktivitas seperti orang normal.
Kelas 2 - Mulai terganggu saat beraktivitas.
Kelas 3 - Aktivitas makan, mandi sudah mulai merasakan sesak dan lelah.
Kelas 4 - Sudah tidak bisa beraktivitas sama sekali hanya berbaring dengan kondisi sesak dan lelah.
"Jadi obat paling mujarab adalah dengan mencegah, sebisa mungkin hindari bagaimana supaya kita tidak berhubungan dengan obat-obatan," tutur dr. Evi Supriadi.