Studi Baru: Viagra Dapat Mencegah Serangan Jantung pada Pria
- Times of India
VIVA – Kita semua tahu viagra adalah anugerah bagi orang-orang yang berjuang dengan disfungsi ereksi. Namun, sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa obat tersebut juga dapat membantu pria hidup lebih lama. Ya, Anda membacanya dengan benar.
Viagra adalah salah satu bentuk penghambat PDE5, yang dikonsumsi secara oral dan menghambat enzim PDE5 atau fosfodieterase5 di alat kelamin pria yang mengakibatkan ereksi. Obat tersebut sebelumnya diketahui dapat menurunkan tekanan darah dan tidak direkomendasikan untuk pria dengan penyakit arteri koroner.
Sebuah studi baru pada 2017 oleh Karolinska Institute di Swedia menemukan bahwa pria yang pernah mengalami serangan jantung di masa lalu dapat dengan mudah mentolerir penghambat PDE5 dengan petunjuk bahwa itu memperpanjang usia harapan hidup, dikutip dari Times of India.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology menganalisis 18.500 pria dengan penyakit arteri koroner stabil yang sedang dirawat karena impotensi. Dari jumlah tersebut, 16.500 menggunakan Viagra dan 2.000 menerima alprostadil, obat lain untuk mengobati disfungsi ereksi tetapi diberikan melalui jarum suntik.
Studi tersebut menunjukkan bahwa pria yang rutin mengonsumsi viagra hidup lebih lama dengan risiko lebih rendah terkena serangan jantung, gagal jantung, pelebaran balon dan operasi bypass dibandingkan dengan mereka yang memakai alprostadil.
Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan bahwa mereka yang menerima penghambat PDE5 lebih sehat daripada mereka yang menggunakan alprostadil dan oleh karena itu memiliki risiko yang lebih rendah. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi temuan penelitian tersebut.