Studi: Sarapan Jam 8.30 Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2
- Pixabay/TesaPhotography
VIVA – Sebelum melakukan aktivitas di pagi hari, baik anak-anak maupun orang dewasa diwajibkan untuk sarapan. Mengingat sarapan merupakan kebutuhan penting untuk memberikan 20 persen energi harian bagi tubuh.
Tidak hanya itu saja, sarapan juga dapat membantu menurunkan resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2.
Hal ini didasarkan pada sebuah studi baru yang diterbitkan pada ENDO 2021, konferensi virtual dari The Endocrine Society. Yang mana disebutkan bahwa makan di pagi hari dikaitkan dengan penurunan resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.
Demikian dilansir dari laman Times of India, Rabu, 24 Maret 2021.
Temuan ini merupakan bagian dari studi tentang diet intermittent fasting. Tetapi para ilmuwan yang melakukan studi menemukan bahwa ada manfaat sarapan lebih awal meski Anda tidak menjalankan intermittent fasting.
Studi tersebut mengatakan bahwa orang yang sarapan di pagi hari memiliki kadar gula darah yang lebih rendah dan resistensi insulin yang lebih rendah, terlepas dari apakah mereka membatasi asupan makanannya hingga kurang dari 10 jam sehari (intermittent fasting).
Studi ini didasarkan pada survei nasional tentang kesehatan dan gizi pada 10.575 orang dewasa Amerika Serikat. 10.575 partisipan itu dianalisis untuk melihat apakah ada pola antara waktu makan dan kadar gula darah dan insulin.
Dari survei itu ditemukan bahwa mereka yang membatasi makan hingga kurang dari 10 jam sehari (intermittent fasting) atau kurang, dikaitkan dengan resistensi insulin yang lebih tinggi.
Artinya, orang yang menjalankan intermittent fasting kurang responsif terhadap insulin (hormon yang mengatur kadar gula darah). Resistensi insulin merupakan faktor risiko untuk mengembangkan diabetes tipe 2.
Namun, dari penelitian ini juga ditemukan bahwa orang yang makan pertama kali sebelum jam 8.30 pagi, memiliki tingkat resistensi insulin yang lebih rendah, terlepas dari apakah mereka berpuasa atau tidak.
Meskipun puasa tampaknya tidak berpengaruh pada kadar gula darah, sarapan lebih awal berpengaruh. Orang yang sarapan pada jam 8:.0 pagi memiliki kadar gula darah yang lebih rendah, dan menunjukkan bahwa makan pagi memiliki lebih banyak manfaat metabolik secara keseluruhan.
Jadi, temuan menunjukkan bahwa waktu makan sangat terkait dengan ukuran metabolisme daripada durasi dan mendukung strategi makan dini. Sarapan yang sehat mendukung berat badan yang sehat dan energi yang stabil.
Sarapan dapat mempermudah Anda untuk menjaga stabilitas energi sepanjang hari. Yang terbaik adalah memulai hari dengan kombinasi protein, lemak sehat, serat, dan makanan utuh. Anda bisa mengonsumsi yoghurt dengan buah-buahan dan kacang-kacangan atau telur dengan sayuran dan roti gandum.