5 Efek Samping Tak Biasa Vaksin COVID-19

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Saat ini program vaksinasi COVID-19 tengah dijalani di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Pemberian vaksin COVID-19 ini tentunya bisa menimbulkan sejumlah efek samping, yang sebenarnya bisa menjadi tanda bahwa vaksin itu sedang bekerja di tubuh penerimanya.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Beberapa efek samping dari vaksin COVID-19 yang dilaporkan antara lain demam, menggigil, nyeri otot, nyeri di tempat suntikan dan mengalami semacam rasa tidak enak badan bisa menjadi efek samping yang umum dari vaksinasi- dan yang harus Anda persiapkan.

Namun, dengan semakin banyak orang yang menerima suntikan vaksin, daftar gejala yang tercatat terus bertambah. Misalnya, perhatian sekarang sedang diarahkan ke beberapa efek samping yang 'aneh' dan tidak biasa.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Apa sebenarnya yang menyebabkan gejala-gejala ini setelah suntikan vaksin tidak diketahui.

Namun, penting untuk menyadari gejala-gejala yang lebih baru dan lebih jarang terjadi yang dapat terjadi, terutama jika Anda sensitif atau berisiko mengalami reaksi alergi terhadap vaksin.  Dilansir dari laman Times of India, Selasa, 16 Maret 2021, berikut ini lima efek samping tak biasa dari vaksin COVID-19.

Bagaimana Kaitan Vaksin AstraZeneca yang Sebabkan TTS Pada Penerimanya?

1. Bibir bengkak

Dalam kejadian yang tidak biasa, beberapa orang yang telah diinokulasi dengan vaksin Moderna mengalami semacam bibir bengkak dan melepuh.

Meskipun ada beberapa teori yang menyatakan bahwa orang yang melakukan filler bibir dapat mengembangkan respons alergi (pembengkakan), namun reaksi ini dikategorikan sebagai reaksi langka dan tidak biasa, yang jarang terjadi.

Orang dengan reaksi tersebut selanjutnya mengatakan bahwa rasanya bisa terasa seperti melepuh yang menyakitkan, tidak nyaman dan juga disertai dengan mulut kering.

Walaupun bibir bengkak itu sendiri merupakan reaksi yang tidak berbahaya, hal ini juga bisa menjadi bentuk reaksi tertunda terhadap inokulasi.

2. Lengan COVID-19

Efek samping baru lainnya yang ditemukan akhir-akhir ini adalah 'lengan COVID-19'- efek samping yang dapat membuat penerima mengalami lesi merah aneh di tempat suntikan dan mengalami kekakuan dan nyeri yang berkepanjangan.

Secara medis, ini bisa disebut sebagai hipersensitivitas kulit tertunda, yang pada dasarnya berarti reaksi tertunda pada kulit.

Beberapa orang yang pernah mengalami COVID-19 lengan juga melaporkan lesi tersebut terasa nyeri saat disentuh, dan juga mengalami gatal-gatal.

Apa yang juga membuat efek samping ini sedikit berbeda dari yang lain adalah bahwa efek samping ini dapat muncul beberapa hari kemudian, terkadang 7-9 hari setelah mendapatkan suntikan, yang membuatnya berbeda dari semua efek samping lainnya. 

Meski begitu, reaksi ini terbilang singkat, dan mungkin merupakan reaksi yang tidak berbahaya dan seharusnya tidak menjadi alasan untuk mengambil gambar kedua.

3. Pembesaran kelenjar getah bening

Suntikan vaksin dapat menyebabkan efek samping tertentu yang dapat disalahartikan sebagai kelenjar getah bening yang membesar akibat kanker payudara.  Dokter saat ini melihat sejumlah orang yang divaksinasi memunculkan reaksi seperti itu.

Meskipun bersifat anekdot, para ahli mengatakan bahwa reaksi dapat terjadi pada lengan yang sama di mana Anda mendapatkan suntikan.

Meskipun efek sampingnya tidak berbahaya secara langsung, para ahli merasa bahwa efek samping tersebut dapat menyebabkan kecemasan bagi pasien, karena menyerupai gejala kanker klasik dan karenanya, perlu lebih banyak kesadaran untuk diterapkan saat ini.

4. Penggumpalan darah

Vaksin Oxford-Astrazeneca untuk sementara ditangguhkan untuk digunakan di negara-negara tertentu. Hal ini muncul setelah beberapa petugas kesehatan mengalami pembekuan darah yang menakutkan dan penurunan jumlah trombosit.

Meskipun masih belum diketahui apakah gejala tersebut disebabkan oleh vaksin secara langsung, para dokter sekarang percaya bahwa ini adalah kejadian langka yang harus diwaspadai.

Terutama untuk beberapa orang dapat memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya (kemungkinan reaksi autoimun), yang dapat membuat tubuh menghancurkan trombosit dan menyebabkannya.  pembekuan.

Dalam beberapa kasus, pembekuan darah juga dapat menyebabkan lepuh, ruam, dan memar yang menyakitkan

5. Penglihatan kabur

Efek samping aneh lainnya adalah yang telah mengganggu penglihatan beberapa orang saat ini. Menurut beberapa studi kasus, vaksinasi COVID-19 dapat membuat beberapa orang mengalami penglihatan kabur selama beberapa hari.

Di AS, petugas kesehatan juga mengembangkan mata bengkak setelah disuntik.

Meski tidak biasa dan sedikit mengkhawatirkan, para ahli percaya bahwa masalah penglihatan juga dapat dialami secara umum pada vaksin lain, seperti vaksin flu dan karenanya, seharusnya tidak menjadi alasan besar untuk meragukan efektivitas atau keamanan vaksin COVID-19 saat ini.

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk lansia.

Viral Pernyataan dr Tifa soal Efek Samping Vaksin COVID-19 dengan Autoimun

Ahli epidemiologi sekaligus akademisi dan peneliti dari Lembaga Ahlina Institute, dr Tifauzia Tyassuma kembali menjadi sorotan di media sosial terkait vaksin COVID-19

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2024