Tak Alami Reaksi Apa Pun, Apakah Vaksin COVID-19 Bekerja dengan Baik?

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Menurut para ahli, seseorang dapat mengalami reaksi atau efek samping tertentu setelah melakukan vaksin COVID-19. Sejauh ini, beberapa efek samping yang umum dirasakan antara lain, nyeri di tempat suntikan, mengantuk, mudah lapar, kelelahan hingga demam.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Efek samping yang dirasakan pasca vaksinasi dianggap normal dan sebenarnya menjadi pertanda yang baik. Sederhananya, reaksi yang ditimbulkan usai vaksin, dianggap sebagai indikator bahwa vaksin itu bekerja.

Vaksin mendorong sistem kekebalan untuk memberikan respons dengan mengajarkannya untuk melawan penyakit di masa depan. Ini dilakukan dengan menipu tubuh agar mengira ada patogen di dalam dengan meniru beberapa gejala infeksius.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Nah, jika mengalami efek samping usai vaksin dianggap sebagai sinyal yang baik, bagaimana dengan orang-orang yang tidak mengalami reaksi apa pun usai melakukan vaksin? Apakah vaksin COVID-19 itu masih bekerja dengan baik?

Dilansir dari Times of India, Minggu, 14 Maret 2021, menurut penelitian, hampir 73 persen orang yang terdaftar dalam berbagai uji klinis vaksin COVID-19, juga tidak mengalami efek samping apapun. Namun, mereka masih mendapatkan antibodi sebagai respons terhadap vaksin.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Sistem kekebalan berfungsi untuk melindungi kita dari patogen, tetapi dapat dibangun secara berbeda. Dengan demikian mampu menampikan respons yang berbeda. Apakah kamu mengalami efek samping atau tidak, juga tergantung pada hal yang sama.

Seperti yang dikatakan para ahli, ada banyak variasi dalam susunan sistem kekebalan kita, perubahan genetik, dan cara kita merespons berbagai vaksin, obat-obatan, atau infeksi. Jadi, bisa jadi toleransi kamu terhadap suatu gejala tertentu berbeda dengan orang lain.

Berdasarkan pengamatan terhadap vaksin COVID-19, efek sampingnya cenderung lebih kuat setelah pemberian vaksin dosis kedua. Orang yang mengalami sedikit atau tidak ada efek samping saat vaksin pertama, akan mengalami reaksi saat penyuntikkan vaksin kedua.

Oleh karena itu, jika kamu tidak merasakan reaksi pada suntikan pertama, ada sedikit kemungkinan efek samping akan muncul setelahnya atau bisa juga tidak mengalaminya sama sekali. Lalu, adakah cara untuk mengetahui apakah vaksin bekerja dengan baik atau tidak?

Sayangnya, tidak ada cara yang tepat untuk mengetahui apakah vaksin kamu bekerja, selain dengan mengukur antibodi. Namun, jika kamu berhati-hati dan mengikuti semua aturan, kemungkinan gagalnya sangat kecil.

Maka dari itu, tak ada yang perlu diragukan untuk melakukan vaksinasi COVID-19, karena cara ini akan sangat membantu melindungi diri dari virus corona. Jika tiba giliranmu untuk melakukan vaksin, jangan ragu untuk mengikutinya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024