Ibu Hamil Terinfeksi Virus HPV, Ini Bahayanya Bagi Janin
- Freepik/jcomp
VIVA – Vaksinasi HPV menjadi salah satu pencegahan primer dari bahaya kanker serviks. Bukan hanya itu saja, vaksinasi HPV juga dapat mencegah penyakit terkait HPV lainnya seperti beberapa penyakit kulit dan kelamin pada pria.
“Berdasarkan Center for Disease Control (CDC) Amerika Serikat, 8 dari 10 orang akan terinfeksi HPV dalam masa hidupnya. Oleh karena itu, vaksinasi HPV direkomendasikan sebagai upaya pencegahan primer.” kata spesialis obgyn, dr. Diana Mauria Ratna Asih, Sp. OG dalam virtual conference baru-baru ini.
Lebih lanjut, Diana menjelaskan jika vaksin HPV dapat diberikan kepada wanita dan pria, serta para pasangan yang memiliki rencana untuk membangun keluarga yang sehat karena infeksi HPV juga berisiko untuk kesehatan janin.
"Kalau ibu hamil diketahui terinfeksi virus HPV, virus itu bisa transisi ke bayinya. Meski tidak terlalu besar angka kejadiannya, virus HPV itu bisa menyebabkan kutil pada laring dan pita suara bayi," jelas dia.
Diana menjelaskan dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 960 wanita hamil dan melahirkan di Korea sekitar 24 persennya ditemukan adanya virus HPV. Bahkan 68 persen virus yang ditemukan dalam kondisi berisiko tinggi.
Dalam penelitian lain bahkan disebut virus HPV dapat menyebabkan infeksi troploblast yang menyebabkan kegagalan placenta.
"Penyakit yang diakibatkan disfungsi plasenta itu antara lain preeklamsia, bayi lahir prematur, ketuban pecah. Maka dari itu penting vaksinasi sebelum mau hamil," jelas dia.
Lebih lanjut Diana menjelaskan bahwa dengan vaksinasi sebelum menikah memiliki efikasi sebesar 100 persen.
"Sebelum aktif seksual divaksin efikasinya 100 persen. Tapi bukan berarti yang sudah aktif seksual dan belum vaksin, tidak melakukan vaksin. Mereka yang sudah aktif seksual dan ingin melakukan vaksin, efikasinya juga masih baik 88 persen hingga 95 persen. Jadi jangan ragu vaksin HPV meski sudah aktif berhubungan seksual,"jelas dia.