Bukan Hanya Wanita, Pria Juga Wajib Vaksin HPV
- U-Report
VIVA – Menurut data GLOBOCAN 2020, kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada perempuan terbanyak kedua di Indonesia. Tercatat ada 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dan telah membunuh 57 perempuan Indonesia setiap harinya.Â
Angka tersebut meningkat hampir 15 persen dari tahun 2018. Artinya sebanyak lebih dari 21 ribu keluarga di Indonesia setiap tahunnya ditinggalkan oleh ibu, anak perempuan atau istri karena kanker serviks.Â
"Kanker serviks adalah penyakit yang terjadi di leher rahim atau serviks. Kanker serviks itu tidak menular yang menular itu adalah virusnya, HPV (Human Papilloma Virus) . Rute penularan paling sering itu melalui aktivitas seksual tapi bisa juga melalui manual genital dan oral genital," kata spesialis obgyn, dr. Diana Maurina Ratna Asih, Sp OG dalam virtual conference, Rabu 10 Maret 2021.
Dijelaskan oleh Diana, kanker serviks ini bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer dalam mencegah penyakit ini. Vaksin HPV sendiri dapat diberikan kepada bukan hanya wanita saja tetapi juga pada pria. Bahkan kata Diana, di Amerika saja vaksinasi HPV diberikan kepada laki-laki mulai usia 9 tahun.
"Laki-laki sangat penting melakukan vaksinasi HPV, karena HPV tidak hanya menyerang wanita tapi juga bisa ke laki-laki, artinya untuk kutil kelamin juga bisa terjadi pada laki-laki. Virus HPV Kalau perempuan kanker serviksnya kalau laki-laki kanker penis, anus orofaring, ini biasanya karena oral seks, jadi penting laki-laki untuk divaksin HPV," jelas dia.Â
Dijelaskan Diana, untuk vaksin HPV ini yang terbaik bisa dilakukan jauh sebelum pria dan wanita aktif dalam berhubungan seksual. Bisa dimulai pada usia 9 tahun hingga 55 tahun pada wanita, dan pria pada rentang usia 9 tahun hingga 26 tahun.
"Sebelum aktif seksual divaksin efikasinya 100 persen. Tapi bukan berarti yang sudah aktif seksual belum vaksin tidak melakukan vaksin. Mereka yang sudah aktif seksual dan ingin melakukan vaksin efikasinya juga masih baik 88 persen hingga 95 persen, jadi jangan ragu vaksin HPV meski sudah aktif berhubungan seksual," jelas dia.Â