Pemerintah Tegaskan Vaksin Efektif Tangkal Mutasi Virus COVID-19

Mitra ojek daring disuntik vaksin COVID-19
Sumber :
  • Instagram @gojek24jam

VIVA – Juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dokter Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid menegaskan bahwa vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan efektif terhadap mutasi virus COVID-19.

AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ada Apa?

Karakteristik dari varian B117 ini lebih cepat menular, tetapi WHO belum mendapatkan laporan bukti bahwa virus mutasi COVID-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya. Penelitian di negara lain varian B117 disebutkan lebih cepat menular namun tidak lebih mematikan.

“Sampai saat ini belum ada penelitian atau pun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan telah digunakan di berbagai belahan dunia tidak bisa melindungi kita dari virus varian baru ini. Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi COVID-19 masih sangat efektif,” ujar dokter Siti Nadia Tarmidzi seperti dikutip dari keterangannya, Selasa 9 Maret 2021.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Terkait dengan penambahan empat kasus baru konfirmasi mutasi virus COVID-19 B117, Nadia menyampaikan bahwa keempatnya dalam keadaan sehat, tidak ada yang diindikasikan mengalami gejala berat. Dan sampai saat ini hasil pelacakan kasus terhadap kontak erat dan keluarga juga dinyatakan tidak ada yang memiliki gejala mengarah ke COVID-19.

“Kami sampaikan kembali keempat kasus dengan varian B117 ini saat ini sudah sembuh. Mereka sudah menjalani pengobatan dan tata laksana, semuanya mengalami gejala ringan dan sedang dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi dan memang ada yang dirawat di rumah sakit tapi dengan kondisi yang ringan sedang,” ungkap dokter Siti Nadia Tarmidzi.

Bagaimana Kaitan Vaksin AstraZeneca yang Sebabkan TTS Pada Penerimanya?

Keempat kasus baru ini didapatkan dari hasil pemeriksaan Whole. Genome Sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan Bersama dengan 16 laboratorium lainnya yang ada di Indonesia.

Sehingga saat ini terdapat enam kasus konfirmasi positif COVID-19, setelah sebelumnya (1/3) sudah ditemukan dua kasus positif COVID-19 dengan varian virus B117 yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

“Ada pun keempat varian virus B117 ini ditemukan di 4 provinsi yaitu di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan,” jelas dokter Siti Nadia Tarmidzi.

Nadia menghimbau dengan adanya penambahan kasus COVID-19 varian B117, masyarakat diminta semakin waspada dan terus menerapkan disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker menjaga jarak mencuci tangan termasuk mengurangi mobilitas dan menghindari keramaian.

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk lansia.

Viral Pernyataan dr Tifa soal Efek Samping Vaksin COVID-19 dengan Autoimun

Ahli epidemiologi sekaligus akademisi dan peneliti dari Lembaga Ahlina Institute, dr Tifauzia Tyassuma kembali menjadi sorotan di media sosial terkait vaksin COVID-19

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2024