Mutasi Virus Corona B117 Ditemukan, Masihkah Vaksinasi Efektif?

Ilustrasi vaksinasi COVID-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Pemerintah diketahui tengah melaksanakan program vaksinasi COVID-19. Program yang telah dilaksanakan sejak pertengahan Januari lalu ini, merupakan salah satu cara penyebaran virus corona semakin meluas di tanah air.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Namun, pada 1 Maret lalu, telah ditemukan adanya dua kasus positif COVID-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 di Indonesia.  Dua kasus tersebut merupakan hasil temuan dari 462 sampel yang diperiksa.

Adanya temuan mutasi virus corona baru ini membuat tidak sedikit masyarakat tanah air yang khawatir. Terutama terkait dengan vaksin COVID-19 yang telah berjalan saat ini apakah tetap efektif digunakan?

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Terkait hal ini, para peneliti yang mendalami virus Corona B.1.1.7 mengonfirmasi bahwa efektivitas inokulasi terhadap virus masih ada di level yang bisa diterima sehingga sejauh ini belum mengganggu kinerja vaksin.

“Vaksin yang sekarang digunakan pemerintah masih efektif untuk mencegah penularan mutasi virus sehingga tidak akan mempngaruhi kekebalan kelompok,” ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dalam keterangannya.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Nadia menjelaskan lebih lanjut, hingga saat ini, pihaknya belum mendapatkan bukti ilmiah bahwa virus mutasi COVID-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya dibanding virus COVID-19 yang awal.

“Namun, dari beberapa penelitian di negara lain menunjukkan varian virus baru ini lebih cepat menular,” kata dia.

Mutasi terjadi pada bagian tanduk atau spike dari virus yang menyebabkan virus lebih mudah masuk ke sel sasaran sehingga penularannya akan lebih cepat dibanding varian yang lama. Kecepatan penularan mutasi virus tersebut tidak menyebabkan bertambah parahnya penyakit, namun penelitian terkait varian baru ini terus dilakukan.

Dengan demikian, pihaknya kata Nadia dalam hal ini Kementerian Kesehatan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu resah, namun harus tetap waspada.

“Meskipun tingkat keganasan varian baru virus COVID-19 ini belum diketahui, namun dengan kemampuan penularan yang lebih tinggi, kami mengimbau masyarakat harus lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan harus lebih diperketat, serta mensukseskan program vaksinasi COVID-19,” tutur Nadia.

Selain itu, Nadia juga mengingatkan menjelang libur panjang akhir pekan ini, Kemenkes imbau dengan sangat masyarakat untuk menahan diri dan tidak bepergian dulu mengingat setelah libur panjang, umumnya terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 dari kluster keluarga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya