Kanker Payudara HER-2, Jenis Paling Agresif Mengintai Perempuan

Ilustrasi kanker payudara
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA –  Kanker Payudara masih menjadi jenis kanker yang perlu diwaspadai. Tercatat dalam data Kementerian Kesehatan RI, besaran angka kanker untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.

Jadi Biang Kerok Banyak Penyakit, Begini Trik Kurangi Penggunaan Garam pada Masakan

Kanker payudara merupakan pembelahan sel-sel yang terjadi secara abnormal. Sel abnormal yang memicu kanker payudara itu terbagi menjadi beberapa tipe yaitu Luminal A, Luminal B, Triple Negatif, serta HER-2 (Human Epidermal Growth Factor Receptor). 

Tercatat, sekitar 1 dari 5 pasien kanker payudara di Indonesia memiliki jenis HER-2 Positif. Kanker payudara ini merupakan salah satu jenis yang agresif dibanding kanker payudara lainnya.

Ternyata Ini 5 Manfaat Mengonsumsi Air Rendaman Nanas Setiap Hari, Efeknya Bikin Wow!

"Permukaan selnya itu banyak sekali mengandung reseptor-reseptor yang disebut HER-2," ujar dokter spesialis bedah onkologi, dr.Sonar Soni Panigoro, Sp.B(K)Onk., M.Epid., MARS, dalam acara virtual CISC, beberapa waktu lalu.

Terlebih, kanker payudara jenis ini kerap menyerang perempuan di usia 45-50 tahun. Padahal, usia ini merupakan puncak seorang perempuan memiliki banyak hal yang harus dikerjakan, mulai dari mengurus keluarga hingga kariernya.

BPOM Terbitkan Izin Edar Untuk Dua Obat Terapi Kanker, Berapa Efikasinya?

"Umur puncaknya sekitar 45 hingga 50 tahun. Dan kita tahu, usia-usia ini memang usia yang sedang banyak pekerjaannya. Baik mengurus anak dan keluarganya. Sehingga makin membebani keluarga pasien," terangnya lagi.

Bukan hanya itu, saat didiagnosis dengan kanker payudara her2-positif, pasien akan mengalami bencana finansial atau kematian. Bahkan, 70 persen di antaranya mengalami kedua hal tersebut dalam 12 bulan setelah didiagnosis kanker.

Untuk itu, penting untuk melakukan deteksi dini terkait kanker payudara agar penanganannya lebih mudah jika ditemukan pada stadium dini. Deteksi dini paling mudah yaitu dengan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) usai 7-10 hari selesai menstruasi. Apabila ada perubahan bentuk dan tekstur kulit di payudara, serta puting, segera konsultasikan pada tenaga profesional.

ilustrasi daging

Hindari 5 Makanan Penyebab Kanker Payudara yang Sering Jadi Menu Sehari-hari!

Ternyata makanan ini jadi penyebab kanker payudara! Padahal sering dikonsumsi sehari-hari.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024