Pandemi Picu Sulit Interaksi, Psikolog: Anak Harus Aktif Komunikasi

Orangtua sedang berkomunikasi dengan anak
Sumber :
  • http://pinterdw.blogspot.com

VIVA – Pandemi COVID-19 terpaksa membuat banyak perubahan, khususnya dari sisi interaksi sosial dengan banyak orang. Tentu, hal ini bisa berdampak buruk pada anak yang kesulitan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.

Kisah Rizky Ridho Jualan Ayam saat Liga Dihentikan Akibat Pandemi: Uang Sisa Rp400 Ribu

Kondisi tersebut kerap dikeluhkan oleh orangtua, terlebih pada anak yang baru belajar untuk berinteraksi secara sosial. Apalagi, banyak anak yang seharusnya baru mulai masuk sekolah, harus tertunda lantaran pandemi.

Lantas, bagaimana cara membuat anak untuk bisa aktif berinteraksi, khususnya bisa berkomunikasi dengan lancar?

Camilannya Diborong Wapres Gibran, Nasabah PNM Mekar Ini Bangkit Usai Dihantam Pandemi

Psikolog Anak & Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., mengatakan bahwa banyak cara untuk membuat anak bisa aktif berkomunikasi dan bersosialisasi meski ada di rumah seharian. Cara paling mudah membangun komunikasi anak, kata Nina, sapaan akrabnya, bisa mengajak si kecil rutin mengobrol. Tapi, bukan asal mengobrol apalagi sambil memegang gadget ya, Bunda.

"Ajak mengobrol dengan kontak mata. Jangan sampai lagi ngobrol tapi matanya kontak ke layar hp. Itu tatap layar, padahal perlunya tatap mata," ujar Nina dalam acara virtual yang digagas oleh SGM Eksplor, Kamis 18 Februari 2021.

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

Mengajak ngobrol, kata Nina, bisa menjadi salah satu upaya stimulasi di masa tumbuh kembang si kecil. Bukan cuma itu, ternyata mengobrol turut menjadi usaha bonding antar ibu dan anak, lho!

"Sekaligus mendekatkan hubungan antara bunda dan si kecil. Jadi, dia bisa terasa nyaman berkomunikasi," terang Nina.

Cara lain, lanjut Nina, bisa melalui bermain peran atau role play. Orangtua bisa membentuk skenario dengan cara berinteraksi seolah-olah tengah bertamu. Anak nantinya bisa berpura-pura menyambut seraya menyuguhkan sesuatu pada tamu.

"Kita pura-pura ketok pintu, salam dulu. Itu dia berlatih untuk menerima kita sebagai tamu sehingga interaksi tersebut bisa dilakukan kalau kelak ada situasi serupa, dia sudah tahu apa yang akan dilakukan," beebr Nina.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo

Bangkit Usai Dihantam Pandemi, Pendapatan Bisnis KAI Kini Tembus Puluhan Triliun

PT Kereta Api Indonesia (KAI) disebut mencatatkan pendapatan lebih dari Rp30 triliun pada tahun 2024, berkat pemulihan bisnis yang pesat usai pandemi.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024