Bukan Kelelawar, WHO Klaim Virus Corona Berasal dari Kepala Babi

Ilustrasi virus.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Virus corona yang menimbulkan pandemi hingga kepanikan di seluruh dunia banyak diyakini berasal dari sebuah pasar hewan di Wuhan, China.

Momen Kocak Warga Yogyakarta yang Kena Air Liur Babi saat Berangkat Kerja, Bikin Ngakak Netizen

Tim ahli yang dikirim WHO untuk menyelediki asal muasal virus itu pun memberikan hasil temuannya. Disebutkan bahwa, pandemi virus corona kemungkinan berasal dari kepala babi.

Beijing pun menghentikan impor produk makanan beku setelah bukti menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 asli kemungkinan datang dari Pasar Grosir Seafood Huanan dengan cara itu.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Pejabat departemen kesehatan China juga berulang kali melaporkan penemuan virus COVID-19 pada makanan beku termasuk kepala babi dan seafood, kedua produk itu kemungkinan sudah dijual di Pasar Huanan.

Teori penularan rantai beku itu sudah dengan jelas didiskusikan pada konferensi pers di Wuhan pada Selasa lalu, di mana tim ilmuwan internasional dari WHO mempresentasikan temuannya selama periode satu bulan.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

"Sars-CoV-2 bisa hidup pada kondisi yang ditemukan di makanan beku, kemasan, dan produk rantai dingin," ujar pejabat Komisi Kesehatan Nasional, Liang Wannian dikutip laman Daily Star.

Jika ini terbukti benar, itu akan mendukung teori China bahwa virus corona berasal dari luar Wuhan dan sudah menginfeksi manusia sebelum Desember 2019 yang menjadi permulaan pandemi global.

Meski demikian, pada konferensi pers lalu, Daniel Lucey, spesialis penyakit menular di Georgetown University Medical Centre di AS mengatakan bahwa teori makanan beku tidak terdengar seperti penjelasan yang sangat masuk akal dan butuh studi komparatif agar terbukti.

"Dari semua pasar seafood di China dan ASia dan seluruh dunia bagaimana paket rantai dingin berakhir mengakibatkan wabah di Wuhan terlebih dahulu?" tanyanya.

Namun, dokter penyakit menular di National University of Singapore Dale Fisher mengatakan bahwa itu masuk akal bagi tim WHO untuk mempertimbangkan teori itu.

Tim WHO mengatakan bahwa teori yang berlaku bahwa virus berpindah ke manusia dari hewan perantara masih menjadi kemungkinan yang paling besar tapi riset lebih mendalam mengenai teori rantai dingin sudah dijamin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya