Lagi, Inggris Temukan Dua Varian Baru Virus Corona, Berbahayakah?

Virus corona atau covid-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA –  Akhir tahun 2020 lalu, mutasi virus COVID-19 ditemukan di Inggris yang diberi nama "VUI 202012/01". Virus tersebut diketahui termasuk mutasi genetik pada protein "spike" yang dapat menjadi penyebab penyebaran virus secara cepat dan mudah di antara manusia.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

Pasca beberapa bulan usai ditemukannya varian baru virus corona di Inggris. Baru-baru ini, Inggris kembali menemukan dua varian virus corona. 

Salah satu dari varian tersebut telah diklasifikasi dan telah diidentifikasi di Inggris dengan beberapa kesamaan dengan varian Afrika Selatan dan Brasil. Hal tersebut diungkapkan oleh komite ilmiah penasihat pemerintah Inggris, Selasa 9 Februari 2021. 

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Dilansir dari laman Asiaone, salah satu varian baru, yang pertama kali diidentifikasi di Bristol, telah ditetapkan sebagai "Variant of Concern", oleh New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group. Sedangkan yang lainnya, yang pertama kali diidentifikasi di Liverpool, telah ditetapkan sebagai "Varian dalam Investigasi".

Varian baru yang ditemukan itu diketahui memiliki mutasi E484K, yang terjadi pada protein lonjakan virus, yang merupakan perubahan yang sama seperti yang terlihat pada varian Afrika Selatan dan Brasil yang telah menimbulkan kekhawatiran internasional.

Inggris Tolak Mentah-mentah Usul Trump Pindahkan Warga Gaza ke Yordania dan Mesir

Kesehatan Masyarakat Inggris saat ini telah mengidentifikasi 76 kasus varian baru, dan yakin bahwa vaksin akan bekerja melawan virus tersebut.

Ingat, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Ilustrasi Sprite dan Coca Cola

Mengandung Kadar Klorat Tinggi, Minuman Coca-Cola dan Appletiser Ditarik dari Peredaran di Inggris

Klorat adalah produk sampingan dari pemecahan pembersih berbasis klorin dan bahan kimia klorin, yang sering digunakan untuk mensterilkan air.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025