Ciri-ciri Ruam Kulit Akibat COVID-19 dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi ruam kulit.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Demam, batuk dan sesak napas menjadi tiga gejala umum yang ditemukan pada pasien COVID-19. Namun, beberapa pasien COVID-19 juga merasakan gejala lainnya seperti ruam kulit.

Indonesia Peringkat 2 Kasus TBC Tertinggi di Dunia, Ahli: Yang Meninggal Lebih Banyak dari COVID-19

Dalam program Hidup Sehat tvOne, Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK menjelaskan bahwa ruam kulit akibat COVID-19 dapat muncul kapan saja. Baik sebelum atau setelah munculnya gejala COVID-19.

"Ruam bisa muncul karena gejala berat, tapi ruam juga bisa muncul karena gejala ringan. Bahkan, ruam ada yang muncul sebelum gejala lain muncul atau bahkan berbarengan atau setelahnya," kata dia, Rabu 3 Februari 2021.

Benarkah Mpox Terjadi karena Vaksin COVID-19? Ini Penjelasan Kemenkes

Selain itu, gejala ruam akibat COVID-19 mirip campak atau alergi karena makanan. Karenanya, orang awam sulit membedakan ruam tersebut sebagai gejala COVID-19 atau penyakit lainnya. Dia pun menyarankan untuk segera menemui dokter jika mengalami ruam.

"Karena bentuknya kurang lebih sama jadi seperti bercak merah kemudian kadang ada bintik merah dan ini mirip dengan campak. Ruam karena COVID-19 bermacam-macam, namun ruam bermanifestasi COVID-19 seperti campak itu 47 persen terjadi di pasien," ujar dia.

Istri Terpapar COVID-19, Ridwan Kamil Nyatakan Siap Jalani Tes Kesehatan

Selain itu, ruam kulit karena COVID-19 juga bisa memberikan efek gatal seperti alergi. Meski gatal, dia menyarankan agar pasien tidak menggaruknya lantaran dapat merusak kulit.

"Semua ruam tidak boleh digaruk karena dapat merusak kulit. Kulit kan pelindung tubuh terluar, kalau kulit rusak akan memudahkan alergi, iritan, kuman dan virus masuk ke kulit dan terjadi iritasi, infeksi dan lainnya," jelas dia.

Arini melanjutkan, jika pasien COVID-19 yang mengalami ruam dan gatal, disarankan untuk menggunakan menggunakan handuk yang dibasahi dengan air sejuk atau air dingin untuk membantu meredakan gatal atau bisa menggunakan pelembap.

"Bisa berikan pelembap yang dapat memperbaiki barier kulit. Pilih pelembap yang hypoallergenic, dan tidak disarankan menggunakan minyak kayu putih," jelas dia.

Di sisi lain, Arini juga menjelaskan bahwa ruam kulit akibat COVID-19 juga dapat hilang dengan sendirinya. Hal ini seiring dengan penyakitnya yang sembuh.

"Sebagian besar ruam COVID-19 bisa hilang sendiri seiring penyakitnya sembuh. Tetapi dilihat dulu, baiknya yang menilai dokter. Karena ruam kadang ringan kadang berat. Kalau yang berat membutuhkan obat lain untuk meredakan merah, gatal dan bengkak. Dan bengkak ini bisa mengancam nyawa," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya