Rasakan Satu Gejala, Curigai Sebagai COVID-19

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – DKI Jakarta sudah masuk wilayah zona merah virus corona atau COVID-19. Untuk itu, masyarakat diminta waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M dan mencurigai setiap gejala yang dirasakan oleh tubuh.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Head of Medical Kalbe Farma, dr. Artati, mengatakan di kondisi sekarang, kita boleh merasakan kecurigaan yang meluas. Artinya, kita boleh curiga walaupun hanya merasakan satu gejala COVID-19 saja, misalnya diare.

"Karena saya benar-benar pernah dapat kasus teman hanya diare atau hanya hilang penciuman (anosmia). Nah, itu sudah boleh diduga (COVID-19)," ujarnya Webinar Zoom KalCare dari Kalbe Farma, Sabtu, 30 Januari 2021.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Dokter Artati mengungkapkan, kini 9 dari 10 orang yang menderita anosmia terbukti positif COVID-19, terutama bagi orang-orang yang tinggal dan berada di zona merah.

"Jadi, ketika kita mengalami gejala yang hanya ringan, misalnya sakit kepala tapi enggak hilang-hilang disertai dua atau tiga gejala lain, mual, diare, kita di zona merah, kemungkinan suspek iya. Kita bisa lakukan swab PCR boleh," kata dia.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Artati menyarankan, jika sudah merasakan gejala, sesegera mungkin untuk melakukan tes COVID-19. Bisa dengan layanan telemedicine atau datang ke fasilitas kesehatan jika memungkinkan. Jika curiga dan mau langsung melakukan swab PCR, menurut Artati, juga diperbolehkan.

"Karena semakin banyak orang yang makin aware untuk merasa 'saya kemungkinan suspek COVID-19, saya kemungkinan ada kontak erat', itu secepatnya kita lakukan diagnostik," tuturnya.

Apalagi jika si penderita memiliki penyakit komorbid atau penyerta, maka mengambil langkah untuk menemui dokter atau mencari rumah sakit, adalah hal yang penting dilakukan.

"Karena minggu kedua kondisinya sudah memberat. Jadi harus hati-hati. Pencegahannya sedini mungkin pastikan dengan swab PCR atau antigen jika mau cepat sekali. Jika disertai penyakit penyerta, usia tua, langsung mencari rumah sakit," tutup dr. Artati.

Ingat, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024