Awas, Sakit Kepala Disertai Demam Pertanda Meningitis
- Freepik/freepik
VIVA – Sakit kepala merupakan penyakit sejuta umat. Gejalanya juga beragam, mulai dari ringan hingga berat. Kondisi ini bisa dipicu dari beberapa perilaku sehari-hari, seperti terlambat makan atau konsumsi makanan tertentu.
Tapi hati-hati, sakit kepala juga bisa menjadi gejala atau pertanda penyakit tertentu. Seperti sakit gigi, infeksi telinga, tumor otak, virus corona atau COVID-19, hingga penyakit meningitis.
Mengerucut pada meningitis, banyak yang beranggapan bahwa gejala penyakit ini hanya berupa sakit kepala sebelah. Padahal, tidak selalu demikian.
Spesialis Saraf, dr. Zicky Yombana, SpS, mengatakan, sakit kepala sebelah memang bisa menjadi indikasi penyakit meningitis. Tapi gejala meningitis tidak selalu sakit kepala sebelah.
"Tidak selalu meningitis gejalanya sakit kepala sebelah. Bisa jadi sakit kepala semuanya. Kanan kiri maksudnya," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Kamis, 28 Januari 2021.
Tidak hanya berupa sakit kepala saja, Zicky turut mengungkap harus ada gejala lain untuk mengindikasikan penyakit meningitis ini.
"Berkeliling (sakit kepala). Tapi tidak semata-mata hanya sakit kepala sebelah doang. Karena meningitis harus ada demamnya. Dan sakit kepalanya hebat banget," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Zicky juga menjelaskan bahwa konsumsi makanan tertentu bisa menjadi pemicu sakit kepala. Namun, hanya untuk kasus sakit kepala migrain.
"Jadi migrain itu dicetuskan oleh hal-hal yang bisa mencetuskan. Dalam hal ini misalnya keju, cokelat, mecin. Tapi tiap orang individual enggak selalu sama," kata dia.
Zicky menjelaskan, tidak semua orang yang mengonsumsi makanan-makanan di atas bisa menimbulkan sakit kepala. Ini hanya untuk orang-orang tertentu.
"Jangan makan cokelat lho, nanti kepalanya sakit. Enggak juga. Tapi kalau memang orang itu sudah punya riwayat pasca makan cokelat dia sakit kepala, nah itu harus dihindari," tutur dr. Zicky Yombana.