Alasan Vaksinasi COVID-19 Dilarang saat Imunitas Menurun

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Freepik/wirestock

VIVA – Ada beberapa kondisi di mana vaksin COVID-19 tak boleh diberikan pada seseorang. Sebab, vaksin baru ini masih terus dikembangkan dengan kelompok relawan yang belum beragam.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Dikatakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Suzy Maria SpPD, vaksin jenis apapun, termasuk COVID-19, boleh diberikan saat kondisi sedang prima. Sebab, vaksin sendiri merupakan zat baru yang membutuhkan adaptasi tubuh secara maksimal.

"Karena saat vaksin, tubuh belajar respons kekebalan. Untuk itu, butuh sistem kekebalan yang baik juga," tutur Suzy dalam acara tvOne, baru-baru ini.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Menurut Suzy, pada vaksin COVID-19 sendiri, sudah ditetapkan rekomendasi bagi yang layak dan tak boleh divaksin. Di tiap negara, rekomendasi juga berbeda. Untuk di Indonesia, usia yang layak diberikan vaksin adalah 18-59 tahun.

"Penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, jika sudah stabil, boleh divaksin. Untuk yang mengalami penyakit di sistem imun seperti autoimun, kanker, dan infeksi termasuk penyakit akut seperti demam, tidak disarankan," jawabnya.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Menurutnya, kondisi yang dilarang untuk diberi vaksin tersebut, bukan tanpa sebab. Kondisi imunitas yang baik diharapkan mampu mencegah respons tubuh dari vaksin. Selain itu, kekebalan yang baik menjadi kunci untuk membentuk antibodi yang kuat.

"Vaksin ini kan mengandung virus mati. Respons antibodi tidak maksimal jika imunitas menurun. Jadi imunitasnya nggak cukup baik untuk membentuk antibodi," paparnya lagi.

Ingat, saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia masih tinggi. Untuk itu jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan dan lakukan 3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Jauhi Kerumunan serta  Mencuci Tangan Pakai Sabun,

#pakaimasker
#jagajarak
#cucitangan
#satgascovid19
#ingatpesanibu

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024