#TanyaDokter: Dok, Apa Penyebab Telinga Berdengung?
- RSPI
VIVA – Pernah merasakan telinga berdengung? Tahukah penyebabnya? Telinga berdengung sebelah atau kedua telinga berdengung bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya: Adanya infeksi pada telinga. Gangguan gendang telinga. Kotoran telinga atau penumpukan cairan di dalam telinga.
Lewat rubrik #TanyaDokter ada pembaca yang menanyakan mengenai hal ini.Â
#TanyaDokter: Apa penyebab telinga sering berdengung? Ada mitos beredar karena banyak yang ngomongin. Seperti apa penjelasan dari sisi medis?
Berikut jawaban dr. Edo Wira Candra, Sp.THT-KL, M.Kes, FICS yang merupakan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala dan Leher yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Jawab:Â
Telinga berdengung peyebabnya banyak, kita harus cari faktor risiko atau penyebabnya tadi. Salah satu penyebabnya bisa karena penmpukan kotoran, itu bisa menimbulkan sensasi seperti pengang atau kadang bisa berdengung.
Cara mengatasinya kita memang harus bersihkan telinga kita di dokter THT. Kemudian penyebab lainnya bisa saja pada kondisi-kondisi tertentu seperti saat pilek atau ada peradangan di area hidung atau nasofaring atau tenggorok itu saluran tuba estasius atau drainase dari telinga menuju ke hidung belakang kadang bisa meradang dan menimbulkan sumbatan.Â
Nah sumbatan ini menimbulkan rasa pengang, dari situ bisa timbul suara seperti bergemuruh kadang-kadang bunyi sesuai dengan detak jantung, itu bisa saja terdengar.
Bisa juga penyebabnya karena akibat gangguan pendengaran, misalnya salah satu telinga kita turun pendengarannya sedangkan  yang sisi lainnya masih normal. Nah selisih antara yang normal dan turun ini bisa menimbulkan telinga berdengung.
Faktor lainnya bisa juga karena obat-obatan misal aspirin, beberapa jenis antibiotik, obat-obatan anti kecemasan itu bisa menimbulkan efek samping yang tidak semua bisa merasakan efek tersebut.
Apakah berkaitan dengan suatu penyakit lain? Bisa juga. Misalnya vertigo, dll. Untuk mengetahui apa penyebabnya bisa dilakukan audio metri untuk mengetahui ambang dengar dari masing-masing telinga. Bisa juga berkaitan dengan suatu penyakit lain yang misalnya berdengungnya menetap dan menimbulkan gejala lain seperti pusing , telinga terasa penuh, itu bisa juga dilakukan MRI untuk mengetahui apa penyebabnya.Â