Hati-hati Salah Diet Bisa Sebabkan Radang Usus

Sakit perut
Sumber :
  • Pixabay

VIVA –  Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah penyakit inflamasi kronis saluran cerna yang terjadi akibat kombinasi kerentanan genetik, paparan lingkungan, dan disregulasi respons imun terhadap microbiota usus.

Mengulik Mitos Kesehatan Bareng Nessie Judge, Horor Versi Medis!

Pada dasarnya, IBD terbagi menjadi 2 tipe, yaitu Ulcerative Colitis (UC) dan Crohn’s Disease. Kini terdapat juga tipe yang lain dari IBD, yaitu Colitis Indeterminate (Unclassified).

Pada Ulcerative Colitis (UC), terjadi peradangan dan luka di sepanjang lapisan superfisial usus besar dan rectum, sehingga sering merasa nyeri di bagian kiri bawah perut.

Bukan Mitos! Ini 5 Cara Sehat Menurunkan Berat Badan dalam 1 Minggu

Sedangkan pada Crohn’s Disease (CD), terjadi peradangan hingga lapisan saluran pencernaan yang lebih dalam, sehingga sering merasa nyeri di bagian kanan bawah perut namun pendarahan dari rektum cenderung lebih jarang.

Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RSCM-FKUI, Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah, Sp.PD-KGEH, menjelaskan, gejala penyakit radang usus berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan peradangan dan lokasi terjadinya peradangan.

Mengenal Diet Autofagi yang Disarankan Dokter! Turunkan BB, Cegah Kanker Hingga Jaga Kesehatan Jantung

Namun pada UC dan CD, keduanya memiliki tanda dan gejala umum yang perlu diwaspadai seperti diare, kelelahan, sakit perut dan kram, nafsu makan berkurang, darah pada feses, dan penurunan berat badan.

“Pada dasarnya, penyebab IBD belum diketahui jelas. IBD ini tentu disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh. Namun, kesalahan pada diet dan tingkat stres berlebih juga bisa memicu terjadinya IBD. Faktor keturunan juga berperan dalam IBD meskipun angka penderitanya sangat sedikit,” jelasnya.

Dalam perkembangannya, IBD yang dibiarkan bisa memperparah kondisi pasien akibat komplikasi yang ditimbulkan. Pada UC, penderitanya bisa mengalami toxic megalocon (pembengkakan usus besar yang beracun), perforated colon (lubang pada usus besar), dehidrasi berat dan meningkatkan risiko Kanker Usus Besar.

Pada CD, penderitanya bisa mengalami bowel obstruction, malnutrisi, fistulas, dan anal fissure (robekan pada jaringan anus ). Jika kedua jenis IBD ini dibiarkan, keduanya bisa menciptakan komplikasi seperti: penggumpalan darah, radang kulit, mata, dan sendi, serta komplikasi lainnya.

Cara Sehat Menurunkan Berat Badan

Viral Diet 30-30-30 di TikTok Disebut-sebut Ampuh , Efektifkah Turunkan Berat Badan?

Diet 30-30-30 saat ini sedang menjadi tren di media sosial, khususnya TikTok. Metode diet ini cukup sederhana dan mudah diikuti. Bagaimana caranya?

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024