#TanyaDokter: Ada Benjolan di Hidung, Benarkah Polip?

VIVA – #TanyaDokter kali ini menghadirkan dr. Edo Wira Candra, Sp.THT-KL, M.Kes, FICS yang merupakan Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala dan Leher yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah. 

Dalam sesi tanya jawab seputar masalah kesehatan telinga, hidung dan tenggorok, ada yang menanyakan, tentang benjolan di dalam hidung, apa penyebabnya? Mungkinkan polip? 

Tanya: Dokter, di dalam hidung saya sebelah kiri terlihat seperti ada benjolan di ujung dalam hidung, mungkinkah itu yang disebut polip? Apa saja tanda-tanda polip yang bahaya? Lalu apa penyebab
dan bagaimana cara mengatasinya dok? Apakah polip jika dibiarkan bisa menjadi sinus?

Jawab: 

Di bagian dalam hidung terlihat seperti ada benjolan, bisa berkaca lewat cermin. Benjolannya warnanya sepetrti apa, gunakan lampu senter. 

Apakah timbul di saat-saat kapan, di saat dinginkah atau hidung jadi terasa tersumbat tapi hilang timbul. Nah itu kita perlu mengidentifikasi apakah polip atau bukan. 

Di hidung kita sebenarnya ada jaringan normal dinamakan konka (tulang tipis diselimuti daging yang disebut konka), pada saat-saat tertentu konka tadi bisa membengkak, nah itu yang mungkin terlihat pada saat hidung kita tersumbat lalu kita terangi dengan lampu senter terlihat seperti benjolan nah itu disebut konka.

Kalau polip, warnanya seperti agar-agar berwarna seperti keruh, biasanya menyebabkan sumbat hidng yang lebih permanen tidak hilang timbul, baik di satu sisi maupun dua sisi. Karena polip ini jaringan yang tumbuh seharusnya tidak ada. Tapi konka jaringan yang ada tapi membesar. Sementara polip,merupakan jaringan baru yang muncul di rongga hidung. 

Kalau masih ragu, alangkah baiknya periksakan diri ke dokter THT apakah itu polip atau konka yang membesar. 

Bila diketahui konka yang membesar, kita harus mencari tahu faktor faktor risikonya untuk menangani masalah tersebut. Khususnya sumbat atau bisa juga jadi mimisan berulang karena kita sering buang-buang ingus sendiri saat sumbat dan bisa melukai pembuluh darah di sekat hidung.

Kalau polip, kita lihat gradenya, gragde berapa polipnmya, bila masih bisa ditangani dengan obat-obatan, kita lakukan pengobatan termasuk nanti cuci hidung atau semprot hidung.

Kalau polipmya besar bisa dilakukan pembedahan. Ada yang tidak perlu sayatan di luar dengan pendekatan endoskopik, dan dioperasi lewat layar monitor.

Halaman Selanjutnya

Kalau polip, warnanya seperti agar-agar berwarna seperti keruh, biasanya menyebabkan sumbat hidng yang lebih permanen tidak hilang timbul, baik di satu sisi maupun dua sisi. Karena polip ini jaringan yang tumbuh seharusnya tidak ada. Tapi konka jaringan yang ada tapi membesar. Sementara polip,merupakan jaringan baru yang muncul di rongga hidung.